Setiap negara memiliki sekian banyak hari nasional yang selalu diperingati setiap tahun. Tak terkecuali hari kemerdekaan atau hari-hari bersejarah lain yang menandai perjalanan sebuah bangsa.
Di Arab Saudi, peringatan hari nasional bertahun-tahun menimbulkan polemik antara kalangan ulama yang melarang dan ulama yang memperbolehkan. Terjadi perdebatan luas antara masyarakat Saudi mengikuti ulama yang dijadikan pegangan masing-masing. Namun belakangan, para ulama Saudi pun turut serta merayakan hari nasional.
Fatwa larangan merayakan hari nasional biasanya mengerucut pada persoalan bid’ah dan menyerupai orang kafir. Bagi kelompok yang melarang, bid’ah kerap langsung dihukumi haram. Begitu juga dengan urusan menyerupai orang kafir.
Mari simak penjelasan Syekh Abdullah bin Bayyah tentang hukum merayakan hari nasional dalam video berikut:
Profil singkat Syekh Abdullah bin Bayyah
Syekh Abdullah bin Bayyah adalah ulama sunni kelahiran Mauritania. Beliau mengajar di Universitas Raja Abdul Aziz Kerajaan Arab Saudi. Beliau pernah menjadi menteri pendidikan lalu menteri kehakiman Mauritania.
Universitas Georgetown Amerika Serikat memasukkan nama Syekh Abdullah bin Bayyah ke dalam daftar 50 tokoh Islam paling berpengaruh di dunia pada 2009-2016. Beliau menulis banyak buku tentang fikih, toleransi, hak asasi manusia dan fatwa muslim minoritas.