Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam lima yang juga merupakan ‘bingkisan hadiah’ terindah untuk Nabi Muhammad Saw dan umatnya dalam peristiwa Isra Mikraj.
Dengan diperintahkannya shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad saw dan umatnya pada malam Isra Mikraj, dirasakan betapa pentingnya ibadah shalat harus ditegakkan oleh setiap pribadi muslim.
Baca juga: Menggunakan Masker dalam Shalat dan Hadits Larangan Menutup Mulut
Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili, seorang ulama kontemporer dari Suriah, dalam kitabnya yang berjudul al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (1/574), shalat disyariatkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang sangat melimpah dari-Nya.
Beliau juga berpendapat bahwa dalam ibadah shalat terdapat berbagai macam manfaat yang dapat ditinjau dari berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi aspek agama, personal dan sosial.
Untuk lebih detailnya, kita simak paparan Syekh Wahbah az-Zuhaili berikut ini:
1. Aspek manfaat shalat ditinjau dari segi agama (diniyyah).
Shalat lima waktu adalah ibadah yang dapat dijadikan sebagai sarana menjalin hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Hal tersebut karena ketika seorang hamba mendirikan shalat, sebenarnya ia tengah bermunajat (komunikasi) kepada Allah Swt, menghambakan diri kepada-Nya, menyerahkan segala urusan sepenuhnya kepada-Nya, mendapatkan rasa aman dan tenang.
Baca juga: Hukum Melewati Orang Shalat dan Pandangan Ulama Tentang Sutrah
Selain itu, ibadah shalat juga merupakan salah satu cara agar seorang hamba mendapatkan keberuntungan dan kemenangan serta terampuni kesalahan-kesalahannya.
2. Aspek manfaat shalat ditinjau dari segi personal (syakhshiyyah).
Shalat dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri di hadapan Allah Swt. dengan menjadi lebih dekat dengan-Nya, hanya berserah diri kepada-Nya, terhindar dari perbuatan hina dan tidak berguna dan menjaga jarak dari kehidupan dunia beserta penduduknya.
Baca juga: Perbedaan Shalat Malam dan Shalat Tahajud
Di samping itu, shalat lima waktu juga merupakan pembelajaran diri untuk disiplin waktu, menghargai waktu, melakukan aktifitas dengan tertata rapi dan pembelajaran untuk menjadi pribadi yang bijak, rapi dan tenang.
3. Aspek manfaat shalat ditinjau dari segi sosial (ijtima’iyyah).
Shalat dapat dijadikan sebagai sarana untuk pengakuan atas akidah atau keyakinan setiap elemen masyarakat serta mengukuhkannya, terutama apabila shalat tersebut dilakukan secara berjamaah, sehingga dapat menguatkan tali persaudaraan, saling bahu-membahu satu sama lain dan menyatukan ideologi serta persatuan.
Baca juga: Isra Mikraj, shalat, dan graduasi tata caranya
Demikianlah ketiga aspek manfaat shalat yang dapat dihidangkan. Semoga dengan mengetahui aspek manfaat shalat tersebut dapat menjadikan kita lebih giat dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin. Wallahu a’lamu bishowab