Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

Amalan Jumat akhir bulan Rajab agar diberi kecukupan harta

Avatar photo
45
×

Amalan Jumat akhir bulan Rajab agar diberi kecukupan harta

Share this article

Sebagai seorang muslim yang berada di tahap maqam kasbi (keadaan di mana kita harus berusaha dan bekerja), kita tidak hanya dituntut berusaha, melainkan juga harus berdoa.

Bekerja dan berusaha harus dibarengkan, sebab doa tanpa usaha adalah suatu kebohongan dan usaha tanpa doa merupakan bentuk kesombongan.  Kecuali bagi orang yang mencapai maqam tajrid, keadaan di mana seseorang tidak perlu bekerja.

Untuk lebih memantapkan hati dalam mencari rezeki, berikut amalan di bulan Rajab untuk mendapatkan kecukupan harta sepanjang tahun yang akan datang.

Baca juga: Amalan bulan Rajab dari ulama Hadramaut

Habib Zein bin Smith dalam kitab Al-Fawaid al-Mukhtarah li Salik Tariq al-Akhirah mengatakan:

فائدة لإبقاء الدريهمات في جميع السنة الإتيان بهذا الذكر (35 مرة) في آخر جمعة من رجب حال الخطبة الثانية، وهو: “أحمد رسول الله، محمد رسول الله” وقد جربه الكثير وصح عندهم.

“Amalan agar diberi kecukupan harta di sepanjang tahun yang akan datang, adalah dengan membaca Ahmadur rasulullah, Muhammadur Rasulullah (yang artinya Ahmad –nama lain dari nabi Muhammad Saw- itu utusan Allah, Muhammad itu utusan Allah) sebanyak 35 kali. Dibaca pada Jumat akhir bulan Rajab, ketika khatib berkhotbah kedua dalam shalat Jumat. Amalan ini sudah terbukti mujarrab, sudah banyak yang mengamalkannya dan ternyata memang benar adanya”.

Perbanyak Puasa dan Istighfar pada Bulan Rajab

Dijelaskan oleh Habib Zein Smith bahwa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan secara masif di bulan Rajab adalah berpuasa dan beristighfar.

Untuk amalan puasa, tata caranya sama seperti puasa pada umumnya. Hanya saja dalam amalan istighfar, Habib Zein Smith menganjurkan untuk membaca istighfar yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Ulama-ulama yang Berharap Wafat pada Bulan Rajab

Berikut adalah bacaan doa Sayyidul Istighfar dari Nabi beserta artinya sebagaimana diriwayatkan dalam hadis al-Bukhari:

اللهم أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Latin: “Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.”

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji-Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku.  Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Demikianlah beberapa amalan di bulan Rajab seperti dijelaskan Habib Zein bin Smith. Bulan Rajab adalah bulan di mana pahala dilipat gandakan. Jadi mari kita melangkah dengan dua kaki, mencari dunia (sebab kita butuh bekal untuk hidup) juga akhirat (sebagai bekal menuju kehidupan abadi).

Kontributor

  • Ahmad Hidhir Adib

    Asal dari Pasuruan. Sekarang menempuh studi program Double degree di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada program studi PAI dan Fikih Muqaran dan tinggal Wisma Ma’had Aly UIN Malang.