Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Tangis Kubah Shakhrah, Palestina

Avatar photo
47
×

Tangis Kubah Shakhrah, Palestina

Share this article

Saudaraku, Lihatlah burung-burung merpati beraneka warna yang berterbangan di sekitar kubah Shakhrah al-Aqsha! Mereka terbang mengepakan sayap dengan paruh-paruh yang membawa duka, kesedihan dan nestapa. Dengan mata mengembang menggambarkan derita tiada terkira. Dengan jiwa terkulai seakan tiada berdaya. Dengan segumpal bara membara yang berisi kemurkahanNya!

Sudah lebih dari 34 hari Kubah Shakrah kuning keemasan menjadi saksi bahwa tanah yang diberkahi oleh Allah itu kini menjadi lautan merah (darah) membentang mengalir deras tak terbendung dari ribuan hamba-hamba Allah tak berdosa yang menjadi Syuhada di atasnya. Sudah berpuluh hari lamanya 9000 lebih tubuh-tubuh umat Islam meregang dibawa reruntuhan gedung-gedung, rumah sakit, apartemen, atau di kemp-kemp pengungsian mereka. Sudah berpuluh hari lamanya darasan doa merobek-robek langit dengan cucuran air mata dan tetesan keringat menyatu dalam sejuta harap untuk menuai ke ridho’an dan keselamatan dariNya.

Sementara itu si kerdil hanya diam membungkam, terpaku di sudut kota yang telah menjadi piatu tanpa sepengetahuannya. Melihat saudaranya dibunuh oleh pasukan durjana namun tiada sepatah kata keluar dari mulutnya. Sayidi, Roisi, Maliki atau apalah sebutan untuk Anda. Saudaraku yang diamanahi oleh Allah kekuasaan di sana, hendak kemana aku adukan semua harapan dan permohonanku kalau Anda semua hanya diam mematung dan membisu!

Ribuan raut wajah polos anak-anak Palestina dengan lumuran darah ditubuh mereka membuat hatiku tersayat dan mataku memerah sepanjang hari. Dengan jeritan tangis dan kepiluan. Dengan tetesan air mata. Dengan regangan nyawa mempertahankan yang telah Tuhan titipkan kepada seraut wajah dalam bungkusan resah.

Ya Allah, Ya Mujiba Sailin, Ya Sodikul Wa’di. Bentangkanglah pertolonganmu Ya Allah, selamatkanlah saudaraku dari kedurjanaan mereka, peluklah kesedihan mereka dengan kebahagiaan, obatilah penderitaan mereka dengan harapan dan kuatkan hati mereka dengan keimanan dan keyakinan pada janjiMu ya Allah!

Kubah Shakhrakh, aku menangis sedih menatapmu. Dengan keberkahan al-Aqsha tuntunlah hatiku agar senantiasa mendaraskan doa untuk engkau, saudaraku!

Kontributor

  • Mujahidin Nur

    Ketua Departemen Luar Negeri dan Hubungan Antar Lembaga BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) & Direktur Peace Literacy Institute Indonesia.