Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Syekh Yusri jelaskan keutamaan ibadah di akhir zaman

Avatar photo
42
×

Syekh Yusri jelaskan keutamaan ibadah di akhir zaman

Share this article

Di antara nikmat terbesar kaum muslimin adalah ditakdirkan Allah menjadi umat Rasulullah. Sebuah karunia yang sebenarnya tidak pernah dimintakan sebelumnya sehingga beruntung bagi orang yang hidup di akhir zaman bila menjadi umat Nabi Muhammad SAW.

Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafidzahullah pada sebuah pengajiannya di wadi Al-Muqaddas mengatakan, bahwa hendaknya kita bersyukur atas karunia Allah dengan kenikmatan yang tidak pernah terhitung. Di antara kenikmatan ini adalah kita dikehendaki Allah untuk menjadi umat Baginda Nabi SAW, tanpa kita berdoa dan meminta kepadaNya.

Sesungguhnya kemulian sebuah umat itu adalah mengikuti kemuliaan Nabinya. Oleh karena Nabi kita adalah sebaik-baik Nabi dan Rasul, maka umatnya pun menjadi sebaik-baik umat yang ada sejak nabi Adam AS hingga hari kiamat nanti. Allah berfirman,

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Dan bagi Allahlah kemuliaan, dan bagi  Rasulnya serta bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-Munafiqun: 8)

Syekh Yusri mengatakan bahwa kemuliaan sebuah umat bersandar kepada kemuliaan Nabinya. Dan Nabi kita adalah merupakan Nabi yang paling mulia di sisi Allah, sehingga kita menjadi umat yang paling mulia.  Allah berfirman,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya:Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah dia yang paling bertakwa “(QS. Al-Hujurat: 13)

Rasulullah saw. juga bersabda:

أَنَا أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ

Artinya: Sayalah orang yang paling bertakwa kepada Allah. (HR. Ahmad)

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita sebagai umat Nabi akhir zaman, di mana beribadah pada zaman yang penuh fitnah ini sangatlah besar pahalanya. Baginda Nabi SAW bersabda:

الْعِبَادَةُ فِى الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَىَّ

Artinya: “Beribadah pada saat fitnah alharj (banyaknya kematian) adalah seperti pahalanya orang yang berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim)

Kita hidup sebagai pengikut Nabi akhir zaman, di mana tidak ada Nabi lain datang setelahnya. Baginda Nabi telah mengatakan bahwa akhir zaman sebelum kiamat ini, dunia akan dipenuhi oleh fitnah yang sangat besar, sehingga banyak sekali pertumpahan darah di mana-mana.  Sebagaimana Baginda Nabi bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهْوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ

Artinya: “Tidaklah kiamat akan datang, hingga ilmu dicabut, banyak terjadi bencana gempa bumi, waktu semakin cepat berlalu, bermunculan fitnah, dan banyak terjadi alharj yaitu kematian-kematian. (HR. Bukhari)

Seorang mukmin yang tetap berpegang teguh pada agamanya, dijanjikan oleh Allah Ta’ala akan mendapatkan pahala yang sangat besar, yaitu pahala hijrah kepada baginda Nabi SAW.  Rasulullah bersabda:

وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهَا

Artinya: “Dan sesungguhnya hijrah telah menghapuskan dosa-dosa yang sebelumnya.” (HR. Muslim)

Syekh Yusri mengatakan bahwa tidaklah Allah mengakhirkan kita sebagai umat baginda Nabi, melainkan menghendaki kita untuk menjadi yang terdepan dalam mendapatkan kemulian. Maka kita memuji Allah berkat pertolonganNya, serta bershalawat untuk Baginda Nabi berkat taufiq hidayah-Nya. Semuanya adalah dari Allah dan akan kembali kepadaNya. Wallahu a’lam.

Kontributor

  • Antony Oktavian

    Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.