Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Mufti kelompok teroris di Aljazair bertobat dan ajak pengikutnya hentikan aksi bersenjata

Avatar photo
28
×

Mufti kelompok teroris di Aljazair bertobat dan ajak pengikutnya hentikan aksi bersenjata

Share this article

Seorang teroris dari organisasi al-Qaeda yang disebut menjadi mufti besar kelompok militan di Aljazair, Lesslouss Madani menyatakan tobat dari terorisme. Dia menyerukan pemimpin dan elemen organisasi agar meninggalkan aksi bersenjata.

Pengakuan tobat Lesslouss Madani disiarkan stasiun TV Aljazair pada Rabu (6/4). Dalam pengakuannya, dia menyadari bahwa aksi bersenjata justru menyeret negaranya kepada kehancuran.

Lesslouss Madani bersama teroris lainnya ditangkap oleh militer Ajazair pada 16 Maret 2007 di Wadi ad-Dawar kota Skikda. Dia kerap dipanggil Syekh Ashim Abu Hayyan, menjadi mufti dan qadhi kelompok AQIM di wilayah Maghrib Islam. 

AQIM (Al-Qaeda di Islam Maghreb) merupakan organisasi militan Islam yang bertujuan melengserkan pemerintahan Aljazair dan mendirikan negara Islam. Organisasi ini berangkat dari Jamaah Salafiyah li Da’wah wa Qital (Kelompok Salafi untuk Dakwah dan Perang).

Bergabung pada tahun 1994, Lesslouss Madani diberi tugas untuk mempropagandakan kampanye anti-pemerintah dan mengajak orang-orang agar berjihad dan meyakinkan orang banyak bahwa tindakan itu syar’i dan dibenarkan agama. Sebelumnya dia adalah seorang imam dan khatib di salah satu masjid di ibukota Alger.

Meski tidak pandai memegang senjata, lulusan fakultas hukum Universitas Ben Aknoun ini dipercaya sebagai qadhi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara milisi-milisi bersenjata pada level batalion dan perwira.

“Saya menyadari bahwa aksi bersenjata malah menyebabkan malapetaka di mana jihad tampil sebagai aksi kekerasan.” ucap Lesslouss Madani seperti dikutip ennahar.

“Hari ini saya menghabiskan 28 tahun dalam aksi bersenjata dan hari ini saya mengumumkan pertobatan saya darinya. Saya tidak peduli apa yang dikatakan tentang saya, baik oleh al-Qaeda maupun oleh pendukung mereka.” imbuhnya.

Lesslouss mengajak Abu Khalil Idris yang menjadi pemimpin kelompok jihadis Aljazair menggantikan Abdul Hafizh Abu Tamam yang tewas tahun lalu agar kembali kepada jalan yang benar dan meninggalkan aksi bersenjata. “Jangan hiraukan Yusuf al-Anabi, dia tidak akan menjamin keselamatanmu.” lanjutnya. Nama terakhir tadi adalah pemimpin tinggi (amir) organisasi Al-Qaeda di wilayah Maghrib Islam.

“Saya telah menganiaya masyarakat Aljazair, menodai kehormatan dan merusak harta mereka. Saya meminta maaf kepada rakyat Aljazair, tentara dan aparat keamanan.” ucap Lesslous.

Lessouss Madani menyatakan pengakuannya dibuat tanpa tekanan dari pihak manapun. 

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.