Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Keramat Syekh Ahmad Ad-Dardiri Ulama Al-Azhar Yang Gemar Bershalawat

Avatar photo
29
×

Keramat Syekh Ahmad Ad-Dardiri Ulama Al-Azhar Yang Gemar Bershalawat

Share this article

Syekh Ahmad Ad-Dardiri merupakan salah satu ulama besar Al-Azhar pada zamannya. Beliau produktif menulis banyak buku dalam bidang tasawuf, fikih dan ilmu kalam. Salah satu karya populernya adalah Aqrab Al-Masalik li Madzhab Al-Imam Malik.

Diceritakan oleh Muhammad Husain, salah satu ulama Al-Azhar sekaligus anggota Kementerian Wakaf Mesir bahwa Syekh Ahmad Ad-Dardiri telah hafal Al-Qur’an sejak kecil.

Salah satu keramat Syekh Ahmad Ad-Dardiri adalah suatu ketika saat masih kecil, salah satu teman sepermainannya kehilangan kunci rumah. Semua penghuni rumah tidak bisa masuk rumah. Oleh Syekh Ahmad, pintu rumah tersebut dibacakan surat Quraisy. Sesaat kemudian pintu rumah terbuka.

Keramat beliau selanjutnya adalah saat beliau menginjak remaja. Ada seorang remaja putri ingin dibacakn sebuah teks yang dia tidak paham maknanya. Remaja tadi mengajak Ahmad Ad-Dardiri muda ke rumahnya.

Di dalam rumah, remaja itu tertarik dengan beliau. Dia pun menipu daya. Pintu rumahnya lekas-lekas ditutupnya agar dia bisa bebas berzina dengannya.

Tidak kehilangan akal, Ahmad Ad-Dardiri muda kemudian meminta ijin ke kamar mandi. Remaja putri itu pun mengizinkan. Di dalam kamar mandi, beliau teringat ayat,

‏‏وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. Ath-Thalâq [65]: 2)

Lalu Ahmad Ad-Dardiri muda berkata, “Ya Allah Tuhanku, saya sudah mewujudkan ketakwaanku kepada-Mu (dengan tidak ingin berzina). Lantas manakah  jalan kluar (yang Engkau janjikan)?”

Mendadak dari dalam kamar mandi, ada tangga menjulur keluar. Dari tangga itu, Ahmad Ad-Dardiri muda langsung lari dari rumah remaja wanita tersebut.

Kejadian ini membuat Ahmad Ad-Dardiri muda sampai terlambat hadir ngaji. Sampai-sampai sang guru bertanya, “Ahmad, mengapa kamu telat? Apakah tangga itu menyenangkanmu?”

Ahmad Ad-Dardiri muda kaget dengan keramat yang ada pada sang guru. Beliau pun hanya bisa tersenyum malu.

Diceritakan juga, bahwa Syekh Ali Al-Bayumi Mesir rutin membaca shalawat sebanyak 100 ribu kali setiap hari. Hingga suatu ketika beliau bermimpi berjumpa Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpi itu, beliau bertanya kepada Nabi, “Apakah ada orang yang bershalawat untuk panjenengan lebih dari saya, wahai Rasulullah?”

Maka Nabi pun menjawab, “Iya, ada. Ahmad Ad-Dardiri bershalawat untukku melebihi dirimu.”

Syekh Ali bertanya lagi, “Bagaimana dia melantukan shalawat untuk panjenengan, wahai Rasul?”

Nabi mengatakan bahwa dalam sehari Syekh Ahmad Ad-Dardiri membaca shalawat sebanyak 10 kali dengan redaksi kalimat yang berbunyi,

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ عَدَدَ كَمَالِ اللّٰهِ وَكَمَا يَلِيْقُ بِكَمَالِهِ

Ya Allah, limpahkanlah rahmat takzim, salam kedamaian dan keberkahan kepada junjungan kami Muhammad beserta keluarganya sejumlah bilangan kesempurnaan-Mu (Allah) dan sesuai dengan derajat kesempurnaan beliau.

الى حضرة النبي والشيخ أحمد الدرديري والشيخ علي البيومي وجميع المؤمنين، لهم الفاتحة

Kontributor

  • Bakhrul Huda

    Kord. Akademik Ma'had Jami'ah UINSA Surabaya dan Tim Aswaja Center Sidoarjo.