Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Nasehat Syekh Ali Jum’ah Saat Nabi Muhammad SAW Dihina

Avatar photo
30
×

Nasehat Syekh Ali Jum’ah Saat Nabi Muhammad SAW Dihina

Share this article

Syekh Ali Jum’ah hafizhahullah dalam salah satu majlis pengajian mendapat pertanyaan tentang banyak penghinaan terhadap Sayyiduna Rasulullah SAW pada masa sekarang. “Banyak orang mencemooh kita,” kata penanya, “dan menganggap kita tidak peduli dengan hal ini. Lalu apa nasehat Anda pada kami?”

Maulana Syekh Ali Jum’ah menjawab, “Sayyiduna Nabi Muhammad SAW tidak memerlukan kita. Allah SWT berfirman pada Beliau SAW:

إِنَّا كَفَیۡنَـٰكَ ٱلۡمُسۡتَهۡزِءِینَ

“Sesungguhnya Kami mencukupkan (untuk menangani) untukmu orang-orang yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hijr [15]: 95)

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ ثَانِیَ ٱثۡنَیۡنِ إِذۡ هُمَا فِی ٱلۡغَارِ إِذۡ یَقُولُ لِصَـٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِینَتَهُۥ عَلَیۡهِ وَأَیَّدَهُۥ بِجُنُود لَّمۡ تَرَوۡهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِیَ ٱلۡعُلۡیَاۗ وَٱللَّهُ عَزِیزٌ حَكِیمٌ

“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.. Maka Allah menurunkan sakinah (rasa tenang)-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Mennjadikan kalimat orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 40)

Baca juga: Bahkan Allah Pun Memuji Rasulullah

Syekh Ali Jum’ah melanjutkan bahwa kita sama-sama menyaksikan perbuatan Allah pada makhluk-Nya. Mereka diberi cobaan oleh Allah SWT supaya berhenti dari kelakuan buruk mereka dan  agar memohon pertolongan pada Allah SWT. Namun mereka justru semakin keterlaluan dalam berbuat kezhaliman, terutama pada Sayyiduna Rasulullah SAW.

وَسَیَعۡلَمُ ٱلَّذِینَ ظَلَمُوۤا۟ أَیَّ مُنقَلَب یَنقَلِبُونَ

 “Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS. Asy-Syu’ara` [26]: 227)

Maka nasehat Syekh Ali dalam masalah ini adalah (i) kita membiarkan saja hal ini, (ii) kita memperbanyak shalawat pada Sayyiduna Nabi SAW, (iii) dan kita menyebarluaskan kemulian beliau SAW. Seperti yang sering dikatakan, “Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.”

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Kalau setiap anjing yang menggonggong kamu lempari batu, tentu berat batu akan dinilai sedinar (4.25 gram emas).”

Jadi kita biarkan saja mereka, kemudian kita menyaksikan apa yang diperbuat Allah SWT terhadap mereka karena dengan banyaknya dizhalimi, Sayyiduna Nabi SAW makin tinggi diangkat derajatnya dari derajat yang sudah ada. Derajat itu tidak ada akhirnya, sebagaimana kita membaca Al-Fatihah dengan niat untuk tambahan kemulian bagi Beliau SAW. Karena tambahan angka tidak pernah berakhir; setiap kita sampai pada sesuatu, maka ada tambahan untuk sesuatu itu.

Baca juga: Momen-momen Spesial Baginda Rasulullah Mendidik Sahabat

Kemudian Syekh Ali menyarankan kita agar bertawakal kepada Allah SWT, tetap berdalam manhaj,dan memperhatikan apa yang diperbuat Allah pada makhluk-Nya, serta memperbanyak usaha untuk menunaikan hak Sayyiduna Nabi SAW,  atau sebagian hak beliau karena kita tidak mampu menunaikan semuanya mesti pun kita berusaha untuk itu.

وَمِنۡهُمُ ٱلَّذِینَ یُؤۡذُونَ ٱلنَّبِیَّ وَیَقُولُونَ هُوَ أُذُن قُلۡ أُذُنُ خَیۡر لَّكُمۡ یُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَیُؤۡمِنُ لِلۡمُؤۡمِنِینَ وَرَحۡمَة لِّلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمۡۚ وَٱلَّذِینَ یُؤۡذُونَ رَسُولَ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیم

“Dan di antara mereka ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan, ‘Nabi percaya yang didengarnya.’ Katakanlah, ‘Dia percaya yang baik untuk kamu dan beriman kepada Allah dan percaya yang beriman dan menjadi rahmat untuk yang beriman di antara kamu.’ Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah untuk mereka azab yang pedih.” (QS. At-Taubah [9]: 61)

Dan siksaan ini berlaku baik di dunia maupun di akhirat. Kita meminta pada Allah SWT agar menerima amal baik kita, dan mengarahkan kita untuk selalu beribadah kepada-Nya, membangun bumi dan memperbaiki diri.

Syekh Ali berpesan,“Biarkan orang-orang rendah itu, karena Allah SWT sendiri yang akan mengurus mereka seperti yang disebutkan dalam ayat, ‘Sesungguhnya Kami mencukupkan (untuk menangani) untukmu orang-orang yang mengolok-olok.’”

Faedah pengajian Maulana Syekh Ali Jum’ah hafizhahullah pada Ahad, 25 Oktober 2020.

Kontributor

  • Hilma Rosyida Ahmad

    Bernama lengkap Ustadzah Dr. Hilma Rasyida Ahmad. Menimba ilmu di Universitas Al-Azhar. Beliau juga salah satu murid Syekh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani asy-Syadzili.