Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Permainan Kata-kata

Avatar photo
46
×

Permainan Kata-kata

Share this article

Meskipun fungsi utama bahasa adalah sebagai alat
komunikasi dan ekspresi, para pengguna bahasa tidak mengabaikan adanya fungsi
lain dari sebuah bahasa yaitu untuk permainan. Hal ini bahkan sudah dikenal
para pengguna bahasa sejak ribuan tahun lalu, Senda gurau dengan bermain
kata-kata merupakan salah satu hiburan yang tidak jarang dipakai oleh para
pengguna bahasa.

Penggunaan permainan ucap kata yang menyulitkan
adalah salah satu bentuk dari permainan yang sering digunakan untuk menguji
ketepatan atau bahkan untuk mempermainkan dan menertawakan orang lain.

Dalam khazanah bahasa Jawa kita mengenal ucapan
yang sering dijadikan tantangan bagi anak kecil yaitu:

“Laler menclok nang lore rel”

(Lalat hinggap di utara rel)

Dalam khazanah bahasa Indonesia, ada ungkapan yang
sering kita dengar atau bahkan kita mencoba mengucapkannya dengan cepat yaitu:

“Kuku-kuku kakiku kaku-kaku”

Dalam bahasa Arab sejak ribuan tahun lalu, para
pujangga Arab juga menyusun syair yang karena sulitnya diucapkan tiga kali
berturut-turut tanpa salah dianggap sebagai syair yang disusun oleh Jin.

Yaitu bait syair yang terkenal berikut:

وقَبْرُ
حَرْبٍ بِمَكانٍ قَفْرٍ  *  وَلَيْسَ قُرْبَ قَبْرِ حَرْبٍ قَبْرُ

Jika anda bisa mengucapkan 3 kali secara runtut
tanpa salah, maka anda lebih hebat dari orang Arab.

Kata-kata lain yang sering dipakai sebagai
permainan uji kata oleh orang Arab adalah sebagai berikut:

١أرنَبْنَا في
مَنْوَرْ أنوَرْ وأرْنَبْ أنْوَرْ في مَنْوَرْنا

٢بَطَّتُنا
بَطَّتْ بَطْنَ بَطَّتِكُمْ كَما بَطَّتْ بَطَّتُكُمْ بطْنَ بَطَّتِنا

٣جِدَارُ دارِ
طِيْن دَارِنا أكبَرُ مِنْ جِدَارِ دَار طِيْن جَارِنَا

٤سِتي
سَلْسَلَتْني بِسلْسِلَةِ سَيِّدَتِيْ

٥مَرَقَة رَقَبَة
بَقَرَة بَرَكات ومَرَقَة رَقَبَةِ بَقَرَتِي أحْسَن مِنْ مَرَقَة رَقَبَةِ
بَقَرَتِهِم

Dan masih banyak lagi dengan tingkat kesulitan
yang berbeda-beda. Tantangan pengucapannya biasanya antara 3 sampai 10
pengucapan dengan cepat tanpa jeda, kalau untuk orang Arab tentu saja tanpa
membaca, tapi untuk kita, dengan membaca pun mungkin juga kesulitan.

Jika tanpa salah sama sekali, maka dianggap sukses
dalam mengontrol tata ucap kalimat dengan baik.

Contoh lain yang nampak mudah tapi sulit diucapkan
beberapa kali tanpa jeda adalah:
شَعْبَان
شَبْعَان
.

Silakan dicoba.

Kontributor

  • Afifudin Dimyathi

    Nama lengkapnya Dr. KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc., MA. Menyelesaikan jenjang sarjana di Universitas Al-Azhar Mesir, dan jenjang magister serta doktoral di Sudan. Kini mengasuh Pondok Tahfidzul Quran, Hidayatul Quran, Darul Ulum, Peterongan, Jombang.