Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Pohon Sayyidah Maryam dan Kisah Tanah Bahnasa Mesir

Avatar photo
28
×

Pohon Sayyidah Maryam dan Kisah Tanah Bahnasa Mesir

Share this article

Pohon Sayyidah Maryam terletak di Bahnasa, provinsi El-Meniya, Mesir. Di sampingnya ada sumur tua  yang konon mujarrab untuk pengobatan. Namun sayangnya ditutup.

Seperti halnya sekarang, kita menyaksikan Mesir menjadi tempat mengungsi dari berbagai warga negara luar yang berkonflik. Sejak dulu Mesir memang menjadi tempat mencari keamanan.

Keluarga mulia, Sayyidah Maryam dan putranya, Isa yang masih sangat kecil, sempat mencari keamanan di Mesir juga.

Sayyiduna Isa tumbuh dan berkembang di Bahnasa. Pohon ini disebutkan sebagai salah satu tempat keluarga itu berteduh. Di bawah rindangnya Isa kecil bermain.

Banyak orang mulai mendapati Sayyiduna Isa memiliki berbagai hal yang di luar kebiasaan. Hal itu  membuat penguasa ingin menghabisi dia dan ibunya demi menjaga kekuasaannya.

Akhirnya keluarga mulia itu pun meninggalkan Bahnasa. Sayyiduna Isa saat itu berumur 12 tahun.

Nabi Isa as. memang hidup dalam berbagai gejolak politik yang dahsyat. Beliau diangkat ke langit dalam usia 33 tahun.

Baca juga: Kisah Imam Hasan al-Bashri dan Seorang Nasrani

Nanti, di akhir zaman, Nabi Isa akan turun dari langit dalam usia 33 tahun juga. Sebab gerak waktu di langit sangat lamban. Seribu tahun dunia sama dengan satu menit di sana. Beliau akan hidup selama 40 tahun. Orang-orang Kristen yang beriman pada beliau pun akan mengikutinya.

Setelah Dajjal dibunuh, Yahudi sirna dari muka bumi, Ya’juj dan Ma’juj dibinasakan, bumi menjadi damai sejahtera dan penuh keberkahan. Sampai-sampai tidak ada orang fakir yang mau menerima zakat.

Nah, Nabi Isa pun menikah dengan gadis Bahnasa. Beliau mempunya anak, wafat pada usia 73 tahun dan dimakamkan di sisi Rasulullah Saw. di Madinah.

Kaum perempuan Bahnasa memang terkenal dengan kecantikan mereka. Bunda Nabi Isma’il, Sayyidah Hajar, istri Nabi Ibrahim as. berasal dari daerah itu.

Hajar merupakan gadis tercantik di Mesir. Dia putri raja yang menjadi tawanan Fir’aun yang tertarik dengan Sayyidah Sarah yang merupakan perempuan tercantik sedunia.  Karena Fir’aun tidak bisa bergerak saat hendak menyentuh Sarah, maka Fir’aun meminta maaf dan menghadiahkannya kepada Sarah. Lalu Sayyidah Sarah menghadiahkan lagi kepada Nabi Ibrahim.

Pun Sayyidah Mariyah al-Qibthiyah, bunda dari Ibrahim putra Nabi Muhammad Saw. Dia juga berasal dari Bahnasa.

Baca juga: Kisah Nabi Adam Saat Pertama Kali Turun ke Bumi

Pada masa dahulu, Bahnasa merupakan pusat kekuasaan raja-raja perkasa. Baik masa Fir’aun maupun masa Romawi. Lumrah terjadi pernikahan antara orang Mesir dan Eropa. Kecantikan dua negeri itu berpadu, seperti halnya Mariyah al-Qibthiyah ra. yang sangat cantik.

Untuk membebaskan daerah itu dari kekuasaan raja-rajanya yang zhalim, para shahabat ra. berjuang dengan susah payah. Sedikitnya 5000 saahabat syahid membebaskan tanah itu.

Bahnasa (Mesir) merupakan daerah suci dan mulia.  Debunya bercampur dengan debu yang dipijak Nabi Isa dan Sang Bunda Maryam. Lalu dipijak oleh para shahabat dan bercampur dengan darah mereka.

Al-Fatihah untuk Nabi Muhammad Saw. dan Nabi Isa as. beserta keluarga mereka, juga para sahabat yang telah berjuang membebaskan Mesir sehingga menjadi salah satu pusat peradaban Islam.

Kontributor

  • Hilma Rosyida Ahmad

    Bernama lengkap Ustadzah Dr. Hilma Rasyida Ahmad. Menimba ilmu di Universitas Al-Azhar. Beliau juga salah satu murid Syekh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani asy-Syadzili.