Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Saya, Anda, Kita Semua Ingin Selamat

Avatar photo
30
×

Saya, Anda, Kita Semua Ingin Selamat

Share this article

Semua kita
menginginkan keselamatan. Copet dan maling saja lari tunggang langgang saat
ketahuan sedang beraksi. Ingin selamat. Para koruptor dan provokator mencoba
mencari berbagai cara pengaman jika sudah ketangkap tangan. Ingin selamat.

Kita yang tengah hidup
bersama masyarakat juga berkeinginan untuk selamat dari berbagai fitnah dan
beragam ujian lainnya. Bagaimanakah jalan selamat yang sesungguhnya dalam hidup
bersama banyak orang di dunia ini?

Imam Ahmad bin Hambal
pernah bertanya kepada seorang alim nan warak bernama Syekh Hatim al-Asham yang
sangat terkenal itu.

Pertanyaannya adalah:
“Bagaimana jalan selamat dari berbagai macam fitnah atau ujian dari
manusia?”

Jelasnya, pertanyaan
ini memohon tips agar kita tidak diperlakukan tak nyaman oleh manusia. Kita
dengarkan jawaban Syekh Hatim.

Beliau menjawab. “Ada
tiga hal yang harus Anda lakukan: berikanlah harta milikmu kepada mereka dan
jangan pernah mengambil harta mereka, penuhi hak-hak mereka dan jangan
membebani tugas apapun kepada mereka, biarkan saja jika mereka menyakitimu
namun kamu jangan pernah menyakiti mereka.”

Imam Ahmad bin Hambal
berkata bahwa hal itu berat sekali dilakukan.

Syekh Hatim menjawab
bahwa memang berat namun semoga dengan tiga hal itu kita bisa selamat dalam
hidup bersama manusia.

Bagaimanakah menurut
para pembaca? Apa juga berat? Nyaman di mereka, tak nyaman di kita. Apa begitu
kesan kita? Hidup bersama manusia yang memiliki ukuran kepala berbeda memang
punya potensi untuk lahirkan konflik atau ketaksesuaian.

Nasehat (tips) yang
pertama, “Berikanlah harta milikmu kepada mereka dan jangan pernah
mengambil harta mereka,” memiliki makna bahwa ada kecenderungan manusia
itu ingin kaya sendiri tak tak mau berbagi kekayaan dengan yang lainnya. Hanya
orang beriman dan bertakwa yang keluar dari kecenderungan ini.

Nasehat (tips) kedua,
“Penuhi hak-hak mereka dan jangan membebani tugas apapun kepada
mereka,” bermakna bahwa kecenderungan banyak manusia adalah ingin dilayani
dan sulit melayani. Hanya orang yang beriman dan bertakwa yang keluar dari
kecenderungan ini.

Nasehat (tips)
ketiga, “Biarkan saja jika mereka menyakitimu namun kamu jangan pernah
menyakiti mereka,” bermakna bahwa ada kecenderungan manusia senang melihat
orang lain lebih menderita ketimbang dirinya. Mereka tak mau dan tak senang
sakit menderita, tapi tak sedih jika orang lain yang sakit menderita. Yang
keluar dari kecenderungan ini hanyalah orang yang beriman dan bertakwa.

Di mana posisi kita?
Semoga kita termasuk yang beriman dan bertakwa, yang mampu menebarkan
kebahagiaan di hati orang lain. Bahagiakan dan selamatkan orang lain, maka
Allah akan bahagiakan dan selamatkan kita.

Kontributor

  • Ahmad Imam Mawardi

    Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya, Penulis Tetap Kolom Pencerah Hati