Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Serial TV Mesir El-Nihaya Bikin Emosi Kemenlu Israel

Avatar photo
27
×

Serial TV Mesir El-Nihaya Bikin Emosi Kemenlu Israel

Share this article

Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk keras serial drama Ramadan tayang di TV Mesir yang memprediksi kehancuran Israel dan sekutu terdekatnya Amerika Serikat pada tahun 2120.

Pernyataan resmi tersebut terbit pada Minggu (26/4/2020). “Sama sekali tidak dapat diterima khususnya karena kedua negara (Mesir dan Israel) telah menyepakati perjanjian damai selama 41 tahun terakhir,” dikutip dari The Jerusalem Post.

Serial TV Mesir berjudul El-Nehaya (dalam bahasa Arab: ‘Tamat’) bercerita tentang seorang pemogram andal yang hidup di masa distopia di mana dunia telah didominasi oleh manusia robot.

Serial opera sabun ini sejatinya tak sendirian tayang di TV Mesir, sejumlah program Ramadhan serupa telah menghiasi layar kaca warga Mesir sejak minggu lalu.

Dalam episode pertama El-Nehaya, menggambarkan adegan seorang guru yang memberitahu siswanya soal perang pembebebasan Yerusalem. Menurut guru tersebut, perang tersebut akan terjadi kurang dari 100 tahun sejak pendirian negara Israel pada 1948.

“Orang Yahudi di Israel itu kelak akan melarikan diri dan kembali ke negara mereka, yaitu Eropa,” kata guru fiksi itu.

Namun, sang guru tak menyebut bagaimana nasib orang Yahudi Israel yang keluarganya berasal dari negara-negara Timur Tengah, di mana kurang lebih setengah dari populasi Yahudi berasal dari Timteng.

Selanjutnya, film tersebut memperlihatkan peta holografis Amaerika Serikat terpecah.”Amarika merupakan pendukung utama Negara Zionis,” ucap sang guru.

Serial sabun colek ini diproduksi Synergy, salah satu perusahaan produksi film terbesar di Mesir. Kabarnya, perusahaan ini punya hubungan dekat dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi, dilansir dari Al-Jazeera.

Sementara itu, penulis skenario serial ini, Amr Samir Atif menyatakan kepada The Associated Press bahwa kehancuran Israel di masa depan merupakan hal yang sangat mungkin.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.