Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Syekh Yusri: Ajakan Mendirikan Khilafah Tak Mungkin Terwujud

Avatar photo
32
×

Syekh Yusri: Ajakan Mendirikan Khilafah Tak Mungkin Terwujud

Share this article

Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafidzahullah menjelaskan dalam khotbah Jumat, bahwa tujuan utama Baginda Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk membawa ajaran agama Islam, bukan untuk mendirikan sebuah negara. 

Khilafah atau negara adalah merupakan sarana yang ada ketika itu, sebagai salah satu faktor pendukung untuk berdiri dan berkembangnya syariat islam.

Baginda Nabi SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah, bukan tujuan utamanya untuk mendirikan sebuah negara, akan tetapi karena beliau diusir dari tanah kelahirannya tercinta. 

Baginda Nabi SAW berhijrah demi untuk menjalankan dan menyebarkan agama Allah dengan penuh kebebasan, tanpa ada pengekangan dan pengawasan dari para kafir Quraisy.

Sejak berada di Mekah, Nabi sudah mulai mengamalkan ajaran Islam bersama keluarga dan para sahabat yang waktu itu sudah memeluk agama islam. 

Nabi mengajarkan kepada kita untuk memulai menjadi orang muslim dari diri kita sendiri, kemudian berdakwah kepada orang-orang yang terdekat dari keluarga, masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan.
  
Baginda Nabi bersabda:

“بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً ” 

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Khitab (perintah) ini ditujukan kepada umatnya secara personil, meski tidak secara berkelompok ataupun bersama-sama. Dakwah Islam tidak harus menunggu berdirinya negara Islam atau dengan bala tentara yang banyak, akan tetapi memulai dari hal yang terkecil dan dari diri sendiri.

Syekh Yusri mengingatkan, agar kita tidak bertentangan dengan realita dan melawan kenyataan. Beribadahlah kepada Allah dalam keadaan sistem pemerintah apapun, tidak harus menunggu berdirinya negara khilafah ataupun turun Imam Mahdi. Khilafah rasyidah adalah sistem yang tidak akan terulang lagi, sebagaimana sabda baginda Nabi SAW:

 الْخِلاَفَةُ ثَلاَثُونَ عَامًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَ ذَلِكَ الْمُلْكُ

“Khilafah rasyidah itu adalah tiga puluh tahun, kemudian setelahnya adalah kerajaan.” (HR. Ahmad)

Ini adalah Baginda Nabi yang berkata, sehingga kita harus yakin dan percaya, karena beliau berbicara dengan wahyu. Maka ajakan untuk mendirikan negara khilafah adalah ajakan yang tidak akan pernah terwujud, karena memang Allah tidak menghendakinya setelah tiga puluh tahun yang telah berlalu. Bukan tugas kita untuk mendirikan khilafah, dan Allah tidak akan pernah bertanya mengapa kamu tidak berusaha untuk mendirikan negara khilafah?!

Maka dari itulah, hendaknya kita beribadah kepada Allah di bawah sistem negara apapun itu, tanpa menantang serta kontra dengan realita ini. Beribadahlah denga selalu bermuraqabah (merasa diawasi oleh Allah) dalam segala keadaan, menyempurnakan pekerjaan dan profesi, mencari rizki yang halal, dan mendidik anak-anak beserta keluarga untuk cinta kepada Allah, Rasulullah dan ahlul bait serta cinta kepada Al-Qur’an. Wallahu A’lam.

Kontributor

  • Antony Oktavian

    Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.