Ada tiga hal yang apabila ada pada diri sesorang, maka akan dikhawatirkan ia mati dalam keadaan su’ul khatimah. Ketiga hal tersebut merupakan tanda-tanda orang munafik.
Demikian disampaikan oleh Syekh Yusri Rusydi al-hasani hafidzahullah dalam pengajian kitab Shahih al-Bukhari.
Imam Bukhari RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: “Tanda-tanda orang munafiq ada tiga, yaitu ketika ia berkata maka berdusta, ketika ia berjanji maka ingkar, dan ketika dipercaya maka ia berkhianat.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain, Imam Bukhari menyebutkan:
وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“Dan apabila ia bermusuhan, maka ia akan berbuat dzalim.
Syekh Yusri menambahkan, bahwa nifaq atau munafik yang dimaksud pada hadits ini merupakan nifaq amali (kemunafikan yang bersifat perbuatan, bukan keyakinan), sehingga membuat seseorang menjadi fasiq.
Adapun nifaq i’tiqadi (munafik keyakinan), seperti orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekufuran, maka ia adalah orang kafir, dan akan kekal selamanya di neraka.
Ancaman penyebar berita bohong dalam mimpi Rasulullah
Pada suatu hari, Baginda Nabi SAW bermimpi melihat seorang laki-laki yang mulutnya dirobek dari kanan hingga kiri dengan besi yang bentuknya seperti kail. Lalu setiap kali menyatu, mulutnya akan dirobek lagi.
Rasulullah SAW bertanya kepada kedua malaikat dalam mimpinya, “Siapakah orang yang disiksa dengan siksaan seperti ini?”
Lalu mereka menjawab:
الَّذِى رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Apa yang kamu lihat dari seseorang yang mulutnya dirobek, dia adalah pembohong, sekali membuat kebohongan maka akan menyebar ke seluruh penjuru, dan kebohongan itu dibawanya hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Syekh Yusri mengomentari, bahwa di antara bentuk kebohongan ini adalah berita-berita hoaks yang tidak benar, yang dikirimkan melalui media sosial seperti Facebook , WhatsApp dan platform medsos lain yang ada di zaman sekarang, sehingga sangat mudah sekali menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Ancaman bagi para penyebar berita hoaks adalah seperti apa yang dilihat oleh Baginda dalam mimpinya.
Hadits ini juga menunjukkan mukjizat Baginda Nabi SAW tentang tekonologi internet di zaman sekarang, yang pada masa beliau tidak pernah terpikir bagaimana suatu berita bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia dalam satu waktu. Wallahu a’lam.