Tarawih merupakan shalat yang dilaksanakan pada malam bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung lama sejak zaman Nabi, didirikan secara berjamaah di masjid-masjid.
Secara etimologi, tarawih bermakna “istirahat”, sedangkan makna syariat ialah istirahat sejenak acap kali seseorang mengucap salam selepas mendirikan shalat 2 rakaat.
Hukum shalat tarawih sendiri adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Nabi Muhammad Saw bersabda,
من قام رمضان إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang mendirikan bulan Ramadhan dengan dibarengi kepatuhan dan keikhlasan (karena Allah swt), maka dosa yang telah lampau akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Dalam kitab Syarh Muslim, Imam Nawawi menerangkan, bahwa maksud Qiyam Ramadhan di sini ialah shalat Tarawih.
Jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah bermufakat, bila jumlah bilangan rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat. Beda dengan mazhab Malikiyah yang bertimbang pandang bila jumlahnya 36 rakaat. Bagi mereka, siapapun yang melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat, berarti sudah menunaikan separuh sunnah Nabi.
Dalil yang membuktikan bahwa bilangan rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, ialah hadits yang berasal dari Sa’ib bin Zaid, ia berkata,
كانوا يقومون على عهد عمر بن الخطاب رضى الله عنها في شهر رمضان بعشرين ركعة قال وكانوا يقرؤن بالمئين
“Dahulu, para sahabat ketika zaman khalifah Umar bin Khattab mendirikan shalat (tarawih) pada malam bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat. Ia berkata: bahkan mereka mampu membaca ayat di dalamnya hingga 200 ayat.” (HR. Baihaqi)
Berdasarkan konteks hadits di atas, terbukti bila bilangan shalat Tarawih telah dijelaskan oleh Nabi, pun didukung oleh aktivitas sahabat di masa silam, yang kemudian diterapkan pula di negeri Haramain dan negara-negara Islam lainnya.
Tradisi shalat Tarawih masyarakat Tarim
Beranjak kepada tradisi shalat Tarawih yang dilangsungkan oleh masyarakat Tarim. Alih-alih kebanyakan orang tercengang, apa pasalnya masyarakat Tarim kuasa menunaikan shalat Tarawih hingga 100 rakaat dalam satu malam. Bukankah hal itu bertolak belakang dengan hadits Nabi, pun dengan apa yang dilakukan sahabat dan mat muslim lainnya?
Perlu kita cermati secara seksama, shalat Tarawih di Tarim hanya 20 rakaat. Hanya saja dalam semalam ada sekitar 5 jadwal pelaksanaan shalat Tarawih di masjid-masjid yang berbeda mulai dari jam 8 malam hingga jam 2 dini hari. Sehingga seseorang bisa shalat Tarawih hingga 100 rakaat di setiap masjid yang berbeda. Bukankah Nabi Muhammad saw tidak pernah membatasi bilangan shalat Tarawih?
Sayyidah Aisyah ra. meriwayatkan,
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم صلى ذات ليلة في المسجد فصلى بصلاته ناس، ثم صلى من القابلة، فكثر الناس ثم اجتمعوا من الليلة الثالثة أو الرابعة، فلم يخرج إليهم رسول الله صلى الله عليه وسلم، فلما أصبح قال: قد رأيت الذي صنعتم ولم يمنعني من الخروج إليكم إلا أني خشيت أن تفرض عليكم. وذلك في رمضان.
“Sesungguhnya Rasulullah saw pada suatu malam (di bulan Ramadhan) melaksanakan shalat di Masjid (Nabawi) sehingga orang-orang ikut melakukan Shalat. Esok malamnya beliau juga Shalat hingga orang-orang semakin banyak. Kemudian mereka berkumpul di malam ketiga atau keempat, lantas Rasulullah saw tidak keluar. Keesokan paginya Rasulullah saw bersabda: “Aku sudah melihat apa yang telah kalian lakukan, hanya saja tak ada yang mencegahku untuk keluar (Shalat) bersama kalian melainkan karena aku khawatir Shalat (Tarawih) akan diwajibkan pada kalian.” (HR. Bukhari Muslim)
Bukankah Rasulullah saw sangat mengajak umatnya untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah? Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
قد جاءكم رمضان شهر مبارك افترض الله عليكم صيامه تفتح فيه أبواب الجنة ويغلق فيه أبواب الجحيم وتغل فيه الشياطين فيه ليلة خير من ألف شهر من حرم خيرها فقد حرم“
“Telah datang Bulan Ramadhan kepada kalian bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan puasanya pada kalian. Di situ pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan diborgol. Dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa tak mendapatkan kebaikannya maka dia sungguh tak mendapatkannya.” (HR. Ahmad)
Di samping itu, adapula hal yang mendatangkan banyak animo masyarakat muslim terkait tradisi shalat Tarawih di kota Tarim. Di masjid Ba’alawi, shalat Tarawih dimulai jam 11 malam. Uniknya masjid Ba’alawi dan kebanyakan masjid-masjid di Tarim menyediakan Jabiyah, yaitu sebuah kolam kecil berukuran 1 meter kubik.
Ada sekitar 8 Jabiyah di masjid Ba’alawi. Fungsi utama Jabiyah adalah sebagai tempat berendam dan mandi, khususnya di musim panas seperti saat ini. Sebagian masjid malah menyediakan air hangat di Jabiyah ketika musim dingin tiba.
Menjelang shalat Tarawih, jamaah masjid mulai memenuhi shaf-shaf shalat, tak terkecuali ruang tunggu Jabiyah yang mulai penuh dengan antrean, mereka ingin menyegarkan badan.
Sehabis azan Isya’ dikumandangkan, para jamaah biasanya sudah memenuhi shaf-shaf shalat di masjid hingga di halaman belakang masjid yang hanya berlaskan tikar dan terpal. Masjid Ba’alawi memang tak terlalu besar, tapi tiap kali shalat Tarawih jamaah selalu saja membludak keluar, khususnya ketika khataman di 10 hari akhir nyaris semua gang-gang di kiri-kanan masjid penuh sesak dengan ribuan jamaah yang hadir.
Pelaksanaan shalat Tarawih akan dipimpin oleh tokoh ulama setempat, yang notabenenya berasal dari keluarga Ba’alawi. Seperti halnya Habib Umar Bin Hafidz. Salah satu Ulama Tarim yang masuk dalam kategori 50 teratas dari 500 Tokoh Muslim berpengaruh di dunia menurut versi The Muslim 500 The World’s Most 500 Infulential Muslim‟s, dan masih banyak ulama lainnya.
Di masjid Ba’alawi, shalat Tarawih selesai pukul. 00.15 dinihari, selepas shalat sekitar 20 menit berikutnya jamaah akan disuguhkan dengan Qashidah Ramadhaniyah yang sudah berlangsung selama beberapa abad.
Ada 3 qashidah yang dibaca, yaitu Al-Witriyah, Al-Fazzaziyah dan Al-Qowafi. 3 macam qasidah ini akan dilafalkan oleh seorang vokal yang memiliki suara merdu, dilantunkan dengan penuh penghayatan, dan diakhiri oleh doa penutup yang dipimpin oleh imam shalat.
Demikianlah secercah kegiatan masyarakat Tarim di malam-malam bulan Ramadhan. Mereka sangat antusias menghidupkan malam yang penuh berkah dan rahmat ini.