Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Israel serang Tirus, kota Lebanon yang sarat situs bersejarah

Avatar photo
71
×

Israel serang Tirus, kota Lebanon yang sarat situs bersejarah

Share this article

Tirus, kota pelabuhan bersejarah kebanggan Lebanon telah menerima beberapa serangan udara dari Israel sejak Rabu malam (23/10/2024). Kota tua peninggalan Romawi itu terdaftar sebagai warisan dunia oleh Unesco.

Kantor berita pemerintah Lebanon mengatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan “kehancuran besar-besaran” terhadap infrastruktur tak bernilai Lebabon, meski demikian hingga detik ini belum ada laporan korban jiwa. Militer Israel berujar bahwasannya serangan tersebut disasarkan pada pusat komando berikut kendali Hizbullah, termasuk yang markas besar di Front Selatan.

Kota Tirus dibangun pada Era Perunggu, berlokasi sekutar 80 kilometer di Selatan Beirut. Kota pesisir ini masyhur dengan pantai-pantainya yang masih asri, pelabuhan kuno, hipodrom (arena pacuan kuda), serta kemegahan reruntuhan Romawi. Tirus tidak hanya salah satu kota terbesar di Lebanon, melainkan juga kota metropolitan yang padat dan terkenal sebagai destinasi kegemaran wisatawan.

Melansir laporan Mohammed Zaatari untuk surat kabar The Sydney Morning Herald (24/10/2024), beberapa bangunan yang porak-poranda dalam semalam berlokasi di antara beberapa situs bersejarah, di antaranya hipodrom berikut sederet situs di tepi laut yang memiliki keterkaitan dengan peninggalan bangsa Fenisia kuno juga Tentara Salib.

Pengaruh Hizbullah di Tirus cukup kuat, para legislatornya merupakan sekutu atau anggota partai kelompok tersebut. Meski demikian, di atas segalanya, Tirus adalah rumah bagi sekitar 100.000 warga sipil yang tidak memiliki afiliasi apa-apa. Sebut saja di antaranya komunitas Kristen yang cukup besar di sana.

Serangan tersebut merupakan rentetan dari serangkaian perang yang meledak di Lebanon sejak beberapa pekan lalu, termasuk yang telah menewaskan Nasrallah dan sejumlah besar komandan seniornya. Pada awal bulan Oktober pasukan darat Israel juga telah masuk dan menyerbu Lebanon selatan.

Menurut menteri kebudayaan Lebanon, Mohammad Mortada, sejak invasi udara serta darat Israel ke Lebanon, banyak kawasan serta situs bersejarah terancam nasibnya. Termasuk yang sudah jelas terjadi adalah luluh lantaknya Masjid peninggalan Usmani di Kfar Tibnit pada 13 Oktober lalu.

Sebelum melancarkan serangannya ke Tirus terlebih dulu Israel mengeluarkan memo evakuasi. Mereka meminta warga sipil untuk pindah ke utara Sungai Awali, puluhan kilometer ke arah utara. Lewat platform X, juru bicara militer Israel, Avichay Andraee, berujar bahwa ada aset Hizbullah di titik serang di Tirus tersebut. Sayangnya Andraee tidak memberikan bukti satu pun untuk menjelaskannya secara mendetail.

Kontributor

  • Walang Gustiyala

    Penulis pernah nyantri di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Al-Hikmah Purwoasri, Walisongo Sragen, Al-Ishlah Bandar Kidul, Al-Azhar Kairo, dan PTIQ Jakarta. Saat ini mengabdi di Pesantren Tahfizh Al-Quran Daarul ‘Uluum Lido, Bogor.