Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Ulama Al-Azhar Ajak Gunakan Dana Haji untuk Bantu Fakir Miskin

Avatar photo
46
×

Ulama Al-Azhar Ajak Gunakan Dana Haji untuk Bantu Fakir Miskin

Share this article

Salah seorang ulama Al-Azhar, Syekh Dr. Ibrahim Ridha mengutarakan pendapatnya terkait alternatif pengalihan dana haji setelah pemerintah memutuskan untuk meniadakan pemberangkatan jamaah ke Arab saudi.

Kerajaan Arab Saudi secara resmi telah mengumumkan bahwa haji tahun ini dibatasi hanya untuk penduduk setempat. Hal ini berimbas pada kebijakan negara lain untuk mengurungkan pemberangkatan jamaah haji, tak terkecuali Indonesia dan Mesir.

Syekh Ibrahim menerangkan bahwa ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan seorang muslim setelah tidak bisa naik haji.  “Misalnya mengalihkan uang haji untuk berbagi kebaikan kepada fakir miskin dengan memberikan bantuan makanan,” ujar beliau seperti dilansir harian youm7.com.

Baca juga: Al-Azhar Jelaskan Hukum Haji Terbatas di Masa Pandemi

Masyarakat Barat terbilang maju, terang beliau dalam acara Al-Haqiqah yang disiarkan channel Extranews, karena memiliki kepedulian tinggi pada realita sosial dan mereka sadar bahwa tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi oleh pemerintah. Syekh Ibrahim mengatakan, “Jika dalam kondisi normal, kita bertawaf mengelilingi ka’bah, maka pada masa sekarang ini, kita ganti berkeliling ke rumah fakir miskin untuk memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan.”

Beliau menambahkan, kasih sayang
merupakan hal terpenting dalam tatanan sosial masyarakat, karena dapat
memecahkan problematika yang ada di sekitar. “Kita bisa membantu beberapa rumah
sakit,” imbuh beliau.

Hal ini menurut Syekh Ibrahim berangkat dari teori fikih yang mengatakan bahwa kesehatan badan lebih prioritas ketimbang keabsahan agama. “Apapun yang kita lakukan, prinsip utamanya harus mengandung perhatian terhadap hal-hal yang berbau kebaikan,” tegas beliau.

Beliau melanjutkan, “Bantuan juga dapat
didistribusikan ke rumah sakit umum, rumah sakit anak, dan rumah sakit kanker. Menjaga
jiwa manusia lebih berharga dan lebih utama daripada pergi haji ke Baitullah.

Di akhir pernyataanya, Syekh Ibrahim menjelaskan bahwa salah satu asas pijakan Islam adalah solidaritas sosial. “Rasulullah Saw. adalah orang yang pertama kali menggunakan jasa para pengusaha dalam membangun negara.” tutup ulama Al-Azhar itu.

Kontributor

  • Ahmad Khikam

    Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir, Fakultas Bahasa Arab. Penyuka sastra Arab, pecinta kaligrafi