Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Buku

Tuhfatul Qashi wad Dani, Kitab Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani

Avatar photo
24
×

Tuhfatul Qashi wad Dani, Kitab Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani

Share this article

Kitab ini merupakan salah satu karya monumental seorang ulama asal Banten, KH. Zulfa Musthofa yang membahas biografi Syekh Nawawi Banten secara komprehensif, baik dari sisi kehidupannya, jejak intelektual serta kontribusi yang telah beliau berikan kepada dunia Islam, khususnya di Indonesia. 

Kitab Tuhfatul Qashi wad Dani adalah kitab ketiga yang dikarang Kiai Zulfa setelah kitab Al-Fatwa wa Ma La Yanbaghi Li al-Mutfaqqih Jahluhu dan Diqqat al-Qonnas fi Fahmi Kalam al-Imam al-Syafi’i.

KH. Zulfa Musthofa memulai kitab ini dengan menjelaskan Syekh Nawawi Banten dan keistimewaan Nahdlatul Ulama dalam 50 bait nazam yang beliau namakan “Al-Mandzumah An-Nawawiyyah wa Al-Khashais An-Nadhliyah”. Nazaman ini beliau tulis agar memudahkan pembaca dalam menghapal dan memahami kandungan kitab yang beliau tulis.

Pada bab awal, penulis menjelaskan kehidupan Syekh Nawawi Banten yang dimulai dari fase kelahirannya, silsilah nasab dan keluarga Syekh Nawawi, latar sosial Banten pada masa kelahirannya serta proses pengembaraan keilmuan Syekh Nawawi  saat berguru kepada ulama-ulama di Jawa sampai akhirnya bertolak ke Makkah Al-Mukarromah yang penulis katakan sebagai pusat keilmuan dan spiritual pada masa itu. Pada bab ini, penulis juga mengulas secara singkat tantangan dakwah Islam pada masa itu yang sedang dilanda kolonialisme dan gerakan wahabisme.

Pada bab kedua kitab ini, penulis memaparkan guru-guru Syekh Nawawi Banten pada setiap periode keilmuan yang beliau lewati. Dimulai dari periode Jawa sebagai awal pengembaraan keilmuan Syekh Nawawi dan berlanjut kepada ulama-ulama di tanah Hijaz (Haramain). 

Pada periode Jawa, penulis menyebutkan bahwa Syekh Nawawi muda berguru kepada ayahandanya sendiri yang merupakan penghulu Banten saat itu, lalu kepada Syekh Haj Sahal bin Ki Ules Serang dan Syekh Raden Baing Yusuf Purwakarta yang juga merupakan mahaguru ulama Sunda kala itu. Pada periode Makkah, penulis menyebutkan tidak kurang dari 17 guru Syekh Nawawi beserta biografi dan karya-karya monumental mereka, diantaranya; Syekh Arsyad Al-Banjari, Syekh Abdusshomad Al-Falimbani, Syekh Abdul Ghani Bima, Syekh Ahmad Zaini Dahlan, dll.

Masih pada bab yang sama, penulis juga menyertakan nama-nama besar dari rekan-rekan Syekh Nawawi, para murid-murid beliau yang tersebar di banyak provinsi di Nusantara dan tentu karya-karya intelektual beliau yang tidak kurang dari 42 karya, baik yang tercetak maupun yang masih dalam bentuk manuskrip dari berbagai bidang ilmu baik fikih, tafsir, akidah maupun tasawuf.

Pada bab terakhir, penulis menjelaskan kontribusi Syekh Nawawi Banten dalam berbagai bidang, baik dakwah, keilmuan maupun semangatnya dalam  gerakan melawan kolonialisme pada era itu dan pengaruh  pemikirannya pada era kekinian.

Dalam membahas Syekh Nawawi Banten, penulis berusaha untuk menghadirkan sosok Syekh Nawawi Banten secara utuh, objektif dan bersumber dari data-data otoritatif. Termasuk data-data mengenai Syekh Nawawi yang penulis ambil dari catatan orientalis Snouck Hurgronje.

Kelebihan kitab ini tidak lepas dari sosok penulis sendiri yang merupakan salah satu cucu dari Syekh Abdullah yang merupakan adik kandung dari Syekh Nawawi Banten sendiri dan ditulis dengan menggunakan bahasa internasional (baca: Arab) yang sangat baik sehingga diharapkan dapat memperkenalkan sosok Syekh Nawawi Banten di dunia internasional.

Dalam kitab ini pula, penulis menyempurnakan kajian ilmiahnya dengan mencantumkan  dua jalur silsilah sanad keilmuan Syekh Nawawi Banten kepada Imam Syafi’i yang jarang orang ketahui, sehingga kita akan lebih memahami dialektika jalur keilmuan Sang Penghulu Hijaz ini.

Profil Singkat KH. Zulfa Musthofa

KH. Zulfa Musthofa bin Syekh Muqarrabin Yusuf Al-Syafe’i Al-Bantani. Lahir di Jakarta pada tahun 1977 M. Kakek beliau dari jalur ibu bernama Syekh Abdullah yang merupakan adik kandung Syekh Nawawi Banten.

Sanad keilmuan beliau, selain dari jalur ayahandanya Syekh Muqarrabin, juga bersambung kepada para masyayikh Kajen, Pati Jawa Tengah, di antaranya KH. Abdullah Zein, KH. Ahmad Rifai, KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz, dll.

Selain kepada masyayikh Kajen, saat di Jakarta beliau juga berguru kepada Muallim Syafi’i Hadzami, KH. Ma’ruf Amin dan kepada Al-Muhaddits KH. Syarifuddin Abdul Ghani Basmol Jakarta Barat. Saat ini beliau diamanahi sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan aktif di berbagai forum nasional dan internasional.

Deskripsi Kitab

Judul Kitab    : Tuhfatu Al-Qashi wa Ad-Dani fi Tarjamati As-Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani
Penulis         : KH. Zulfa Mushtofa bin Musthofa bin Muqarrabin Yusuf Al-Bantani
Editor           : KH. Abdullah Anieq Nawawi
Penerbit        : Mayang Publishing, Jl. Palbatu 6 No. 14 A Menteng Dalam Jakarta Selatan
ISBN            : 978-623-96088-3-5
Ukuran         : 14 x 20 cm
Halaman       : xviii 266 halaman
Cetakan        : Kedua
Tahun terbit  : 2021 M

Kontributor

  • Mabda Dzikara

    Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekarang aktif menjadi dosen di IIQ Jakarta.