Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

25 hal yang perlu diketahui untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar

Avatar photo
16
×

25 hal yang perlu diketahui untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar

Share this article

Malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal-tanggal ganjil di sepertiga terakhir bulan Ramadhan menurut pendapat terkuat ulama terkait waktu terjadinya malam kemuliaan itu.

Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam agar menghidupkan malam Lailatul Qadar lewat mengisinya dengan pelbagai macam ibadah. 

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. al-Bukhari)

Setiap muslim hendaknya mempersiapkan diri secara fisik dan ruhani untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Berikut 25 pesan dari Lembaga Fatwa Mesir untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar sebagaimana dikutip dari laman Masrawy:

1. Jangan makan banyak supaya kuat menunaikan ibadah.

2. Harus bertekad untuk bertobat saat menghidupkan malam Lailatul Qadar. 

3. Memperbanyak doa dan memintakan ampunan untuk saudara seiman sesama mukmin.

4. Menghadap Allah dengan seluruh anggota tubuh sehingga pikiran dan hati kita bersih dari apapun selain Allah.

5. Menjauhi pertengkaran dan memaafkan setiap orang yang berbuat kesalahan terhadap kita.

6. Fokus pada kualitas sebab tidak penting mengerjakan shalat sebanyak 100 rakaat namun hati kita lalai dan teralihkan.

7. Ikhlas dalam berdoa dan beribadah jauh lebih penting daripada jumlah rakaat yang kita kerjakan namun hati teralihkan dari Allah. 

8. Berusaha semampu mungkin dalam keadaan suci pada malam hari.

9. Yakin bahwa doa kita niscaya dikabulkan. Tidak yakin justru menjadi sebab yang menghalangi doa kita sendiri dari dikabulkan.

10. Yakin dan percaya bahwa Allah akan menerima dan mengabulkan doa kita.

11. Berdoa secara terus-menerus dan dengan mendesak. Allah menyukai hamba yang mendesak bila berdoa.

12. Beristigfar meminta ampunan dari setiap dosa yang kita kerjakan dan memohon ampunan.

13. Banyak beristigfar dan bershalawat kepada Nabi Muhammad beserta keluara dan sahabat.

14. Memperbanyak dan mengulang-ulang doa Nabi:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنا

“Allahumma innaka ‘afwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna.”

Artinya: “Ya Allah sesungguh Engkau Maha pengampun yang menyukai pengampunan maka ampunilah kami.”

15. Memperbanyak mencari jalan keselamatan dari neraka.

16. Berdoa meminta kemudahan rezeki halal dan perbaikan kualitas diri.

17. Membaca doa berikut:

ربنا هب لنا من أزواجنا وذريتنا قرة أعين

“Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun.”

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, anugerahkan istri dan keturunan yang menjadi penyejuk mata untuk kami.”

18. Berdoa untuk pasang kita agar diperbaiki keadaannya dan diberi ketenangan jiwa.

19. Memperbanyak doa ketika sujud karena sebaik-baik kondisi seseorang dengan Tuhannya adalah saat dia bersujud.

20. Melamakan sujud dan merendahkan diri kepada Allah. Nabi Muhammad saw. bersabda,

وظهورُكم ثقيلةٌ من أوزارِكم فخفِّفوها عنها بطولِ سجودِكم

“Punggung kalian berat oleh dosa-dosa kalian, maka ringankanlah dengan melamakan sujud kalian.”

21. Jangan membuang-buang kesempatan dan waktu karena rahmat dan nafahat rabbaniyah (jamuan ilahiah) selalu terbuka pada setiap malam ini.

22. Membaca apa yang mudah bagimu dari al-Quran.

23. Menghidupkan malam Lailatul Qadar berlangsung hingga terbit fajar sebab itu adalah saat-saat malaikat sedang naik dan turun.

24. Bersyukur kepada Allah atas karunia taufiq-Nya sehingga dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar. Tidak sedikit orang tidak dapat melakukannya.

25. Jangan lupa bersedekah pada malam ini semampu kita sebab terdapat pahala besar di balik sedekah.

Demikian amalan menghidupkan malam Lailatul Qadar dari Darul Ifta Mesir. Semoga Allah mengaruniakan taufiq kepada kita sehingga dimudahkan dalam mengerjakannya.

Kontributor

  • Redaksi Sanad Media

    Sanad Media adalah sebuah media Islam yang berusaha menghubungkan antara literasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengampanyekan gerakan pencerahan melalui slogan "membaca sebelum bicara". Kami hadir di website, youtube dan platform media sosial.