Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Khutbah Jumat

Khutbah Jumat: Keselarasan iman dan amal dalam jiwa manusia

Avatar photo
81
×

Khutbah Jumat: Keselarasan iman dan amal dalam jiwa manusia

Share this article
Salman Akif Faylasuf

Tema khutbah kali ini adalah keselarasan iman dan amal dalam jiwa manusia, mengajak kita bagaimana menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Iman dan amal adalah inti dari nasehat agama, yang mencakup pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an dan pelaksanaannya. Kemudian disusul dengan kesabaran dalam beriman kepada Allah sebagai fondasi utama keimanan, sebagaimana sabar menjadi bagian esensial iman.

KHUTBAH PERTAMA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرّحمن الرّحيم، الحمد لله ربّ العالمين، والصلاة والسلام على سيّدنا ومولانا وشفيعنا وحبيبنا محمّد صلّى الله عليه وسلّم  أفضل الأنبياء وخاتم المرسلين وعلى  آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان مِن يومنا هذا إلى يوم النّهضة والدّين. اَمَّا بَعْد، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا للهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

فقد قال الله تعالى  في كتابه  الكريم  وهو أصدق القائلين : اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ :  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا، وقال تعالى: ﴿وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ﴾.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT

Izinkan khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan umumnya bagi para jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, karena keduanya adalah kunci kebahagiaan kita semua di dunia maupun di akherat kelak, dan semoga Allah memberikan limpahan keberkahan dan menjadikan kita semua menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW. Amin…

كُلُّنا على بركة الله، كُلُنا مِن أصحابِ الشَّفاعةِ رسول الله صلى الله عليه وسلّم.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT….

Izinkan kami menyampaikan khutbah jum’at siang hari ini dengan tema: Keselarasan Iman dan Amal Dalam Jiwa Manusia.

Penjelasan tema Keselarasan Iman dan Amal Dalam Jiwa Manusia ini akan dapat dipahami melalui 3 bagian, yaitu:

Bagian PertamaNasehat Agama Tentang Iman dan Amal Untuk Umat Manusia.

Bagian Kedua, Kesabaran Dalam Beriman Kepada Allah.

Bagian Ketiga, Membumikan Nilai-Nilai Al-Qur’an.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT

Meyelaraskan iman dan amal dalam jiwa manusia dapat dilihat dari bagian pertama, yaitu Nasehat Agama Untuk Umat Manusia. Dalam sebuah kitab yang ditulis oleh Imam Abu al-Husein Muslim Ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi (w. 261 H/875 M)  dan diverifikasi oleh Muhammad Fuad ‘Abdul Baqi yang bernama Shahih Muslim, juz 1, halaman 74 dan nomor hadits ke-55 dikatakan:

عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا: لِمَنْ، قال: لِلّٰهِ ولكتابِهِ ولرسولِهِ ولأئمَّةِ المسلمين وعَاماهم/ عامتهِمْ.

Artinya: Agama adalah nasihat. Sahabat Nabipun bertanya, untuk siapa? Beliau menjawab, untuk Allah, kitab Allah, utusan Allah, para pemimpin muslim dan mereka secara umum. (HR. Imam Thabrani)

Makna hadits di atas termaktub dalam perkataan Imam Abi Zakariya Yahya Ibn Syaraf an-Nawawi (w. 676 H) pada kitabnya Al-Tibyan Fii Adab Hamalat al-Qur’an, halaman 163-164 dikatakan bahwa agama sebagai tiang yang kokoh dan pondasinya adalah nasihat عماد الدّين وقوامه النصيحة . Pada hakikatnya, keimanan adalah bentuk kepercayaan kepada firman Allah (kalamullah) yang berbeda dengan makhluk-Nya. Tugas kita adalah  bagaimana memperbagus bacaan, mentadabburi makna-maknanya dan mengetahui hukum dan pelajaran yang tersirat di balik al-Qur’an al-Karim serta mengamalkannya kepada orang lain.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT

Kita dapat melihat makna dari pada QS Ali Imran ayat 79, Allah SWT berfirman:

مَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّؤْتِيَهُ اللّٰهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُوْلَ لِلنَّاسِ كُوْنُوْا عِبَادًا لِّيْ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰكِنْ كُوْنُوْا رَبَّانِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ ۙ

Artinya: Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya!”

Imam Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Al-Tafsir al-Munir Fi al-‘Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj, juz 3, halaman 275 menafsirkan ayat di atas: bahwa kata Rabbaniy (penyembah Allah) dimaknai dengan para ulama dan orang-orang yang mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah, taat atas aturan-Nya dengan ketaatan yang sempurna, karena ilmu yang benar akan tercipta dari amal baik manusia, jika ingin mendalami dan mempelajari kitab suci Al-Qur’an, maka ikutilah sifat dari hamba-hamba-Mu yang shalih.

كونوا ربّانيّين أي علماء فقهاء عاملين بما أمر اللّٰهِ ، مطيعين له طاعة تامّة؛لأنّ العلم الصّحيح هو الّذي يبعث على العمل، وإن تعلّم الكتاب الإلهي ودراسته يوجب الطّاعة، ويحقّق وصف الرّبّاني.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT

Meyelaraskan iman dan amal dalam jiwa manusia dapat dipahami dari bagian kedua, yaitu Kesabaran Dalam Beriman Kepada Allah. Sayyid Syarif Fadhil al-Jailani al-Hasani al-Husaini menuliskan sebuah kitab yang berjudul Jala al-Khatir al-Sayyid Syarif Syaikh Abdul Qodir al-Jaylani al-Hasani al-Husaini (w. 561 H/1166 M) pada halaman ke-193 dikatakan: bahwa ketakwaan adalah dasar kebaikan yang menjadikan sebab datangnya ilmu, hikmah dan kejernihahan hati, maka bertakwa dan bersabarlah, karena pangkal dari agama adalah kesabaran dan ruh/jasadnya adalah amal shalih. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW:

الصّبرُ مِنَ الإيمان كالرّأْسِ مِن الجَسَدِ

Artinya: Kesabaran adalah bagian dari iman seperti halnya kepala pada organ tubuh manusia.

Syaikh Fadhil al-Jaylani kemudian menegaskan, bahwa seluruh amal perbuatan manusia tidak sempurna jika tidak adanya kesabaran atas keputusan Allah SWT, maka teguhkanlah hatimu dengan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah Ta’ala.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT….

Dikisahkan dalam sebuah kitab Irsyad al-‘Ibad Ila Sabil al-Rasyad yang dituliskan oleh Imam Zainuddin al-Malibari (w. 1068 H) pada halaman 13, bahwa ada seseorang yang zuhud kepada Allah Ta’ala (meninggalkan kesenangan duniawi) berhenti di depan khalayak manusia, kemudian mengucapkan sebuah nasihat dengan suara yang keras:

يا معشر الأغنياء، لكم أقول: استكثروا مِن الحسنات، فإن ذنوبكم كثيرة، ويا معشر الفقراء، ولكم أقول: أُقِّلُوا مِنَ الذّنوب، فَإنّ حسناتِكُم قليلةٌ.

Artinya: Wahai orang-orang yang bergelimang harta, untukmu aku katakan “perbanyaklah kebaikan, karena dosamu sangat banyak, dan wahai orang-orang yang faqir, bagimu aku katakan, sedikitkanlah dosa-dosamu karena kebaikanmu sangatlah sedikit.

Jama’ah Shalat Jum’at Yang Dirahmati oleh Allah SWT

Meyelaraskan iman dan amal dalam jiwa manusia dapat dijelaskan dari bagian ketiga, yaitu Membumikan Nilai-Nilai Al-Qur’an. Yang dimaksud dengan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an menurut Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an: Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan, jilid 2, halaman 16 dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang agama atau keberagamaan dalam satu kalimat yang sangat singkat, namun padat maknanya, yaitu الدِّين المعاملة agama adalah interaksi. Interaksi yang dimaksud disini adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan lingkungan maupun dengan diri sendiri.

Hal ini selaras dengan firman Allah Ta’ala dalam QS. At-Taubah ayat 105:

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ

Artinya: Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui hal gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Semoga dalam khutbah jum’at yang singkat ini dapat memberikan pemahaman dan renungan mendalam bagi kita semua untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT.

بَارَكَ اللهُ  لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ  بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والمؤمنين والمؤمنات فَاسْتَغْفِرُوْهُ  إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

 

KHUTBAH KEDUA

اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ ِ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ ااِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْن، فقد قال الله تعالى  في كتابه  الكريم  وهو أصدق القائلين : اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَاللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُو االلهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِيْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ، أَقِيْمُوا الصَّلاَةِ.

Kontributor

  • Muhamad Reja Najib

    Mahasiswa di Universitas Hassan II Ain Chock Casablanca Maroko, Jurusan Ilmu Akidah dan perbandingan Agama.