Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Kisah

Kisah Orang Saleh Diajari Nabi Khidir Doa Ya Lathif

Avatar photo
26
×

Kisah Orang Saleh Diajari Nabi Khidir Doa Ya Lathif

Share this article

Salah seorang saleh bercerita: Suatu hari saya terkena kesulitan dan rasa takut. Kemudian saya keluar rumah menuju Makkah dalam keadaan bingung. Saya berjalan tanpa bekal dan kendaraan selama tiga hari. Pada hari keempat, saya merasa sangat lapar dan haus.

Saya juga dihinggapi rasa takut bila sampai mati kelaparan. Selama perjalanan saya tidak mendapati satu pohon pun untuk sekedar berteduh dari terik matahari. Kemudian saya duduk menghadap kiblat, hingga tertidur dalam keadaan duduk.

Dalam tidur, saya bermimpi bertemu dengan seseorang. Kemudian ia mengulurkan tangannya dan berjabat tangan denganku.

Ia berkata, “Bergembiralah karena akan selamat. Engkau akan sampai ke Baitullah dan juga berziarah ke maqbaroh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi was sallam.

Saya bertanya, “Siapakah anda ini?”

Orang itu menjawab, “Saya Khidlir.”

Saya berkata, “Doakanlah saya!”

Orang itu kemudian berdoa dengan doa berikut tiga kali:

يَا لَطِيْفًا بِخَلْقِهِ، يَا عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ، يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ، اُلْطُفْ بِيْ يَا لَطِيْفُ، يَا عَلِيْمُ، يَا خَبِيْرُ

Yaa Lathifan Bikholqih, Yaa Aliiman Bikholqih, Yaa Khobiiron Bikholqih, Ulthuf bii Yaa Lathiif, Yaa Aliim, Yaa Khobiir.

Saya kemudian mengikuti bacaan doa tersebut tiga kali.

Orang itu kemudian berkata:

هذه تحفة بها غنى، فإذا لحقك ضائقة، أو نزل بك نازلة، فقلها تكفى وتشفى

“Ini adalah hadiah yang sangat berharga, di dalamnya terdapat kekayaan. Apabila engkau terkena kesempitan atau musibah, maka bacalah doa itu, engkau akan diselamatkan dan disembuhkan.”

Kemudian orang itu menghilang dari pandanganku. Saya terbangun dari tidur, kemudian doa itu aku baca. Demi Allah, doa itu saya baca setiap saya mendapatkan musibah atau kesulitan, maka saya mendapatkan jalan keluar dan pertolongan Allah dengan cara yang sulit dicerna.

Dikutip dari kitab Al-Manhajul Hanif Min Fawaidi Ismihil Latif karya Syaikh Abu Bakar bin Saleh Al-Kattami Asy-Syafi’i (W. 1051 H).

Doa tersebut juga terdapat dalam Rotib Sayyid Umar bin Abdur Rohman Al-Athos dan Rotib Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad.

Kontributor

  • Wahyudi

    Pernah belajar di Lembaga Pendidikan Muhadloroh PP. Al-Anwar Sarang Rembang dan sekarang menjadi pengajar di Muhadloroh PP. Al-Anwar Sarang.