Baginda Rasulullah SAW adalah satu-satunya manusia yang tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Sebagaimana dikatakan Al-Bushiri penganggit Qasidah Burdah,
فهو الذى تم معناه وصورته # ثم اصطفاه حبيبا بارء النسم
منزه عن شريك فى محاسنه # فجوهر الحسن فيه غير منقسم
Dialah yang sempurna makna dan bentuknya
Lalu Allah memilihnya menjadi kekasihNya
Disucikan dari yang lain dalam keindahannya
Maka mutiara keindahan di dalam dirinya tiada duanya
Dalam kitab Syarh Burdah, Al-Jadiri (w: 818 H) mengutip pendapat para ulama,
لا يعرف الله إلا سيدنا محمد ولا يعرف سيدنا محمدا إلا الله
“Tidak mengenal Allah kecuali Nabi Muhammad, dan tidak mengenal Nabi Muhammad kecuali Allah.” (Lihat Syarh Al-Burdah, hlm. 177)
Dalam kitab Jawahir Al-Ma’ani, disebutkan para ulama ahli makrifat menyebutkan ucapan Uwais Al-Qarni yang berkata kepada para sahabat, termasuk Umar dan Ali, “Kalian semua tidak melihat dari Nabi kecuali hanya melihat bayangannya.”
Para sahabat bertanya, “Apa termasuk juga Ibnu Abi Quhafah (Abu Bakar) ?”
Uwais menjawab , “Termasuk Ibnu Abi Quhafah (Abu Bakar).”
Lebih jauh, Syekh Abu Yazid Al-Busthami berkata, “Aku menyelam ke dasar lautan kemakrifatan untuk mengetahui hakikat Nabi Muhammad (Haqiqah Muhammadiyah), ternyata antara aku dengannya masih tertutup oleh seribu hijab dari cahaya. Andai aku mendekat pada satu cahaya saja maka aku akan terbakar, seperti terbakarnya rambut di dalam api.”
Duhai betapa agung Rasulullah SAW. Beliau adalah Sirrullah Al-Akbar, rahasia Allah yang paling agung. Tidak ada yang mengetahui hakikat beliau kecuali Allah.
Baca juga: Berapa Jumlah Ahlul Bait Rasulullah SAW Saat Ini?
Kedua: Rasulullah Adalah Milik Allah
Allah Mengabulkan semua doanya dan memberikan semua keinginannya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. dia berkata, “Ketika Rasulullah SAW lahir, beliau dibawa oleh malaikat selama 3 jam. Satu jam untuk ditunjukkan kepada penghuni langit, satu jam untuk ditunjukkan kepada penghuni bumi, dan satu jam untuk ditunjukkan kepada 124.000 Nabi. Mereka semua mempercayai kerasulan Nabi Muhammad SAW.” Setelah itu dikembalikan kepada Ibunya, Sayyidah Aminah.
Lalu bumi mengatakan, “Nabi Muhammad SAW itu milikku, karena aku adalah tempat kelahiran dan kehidupannya”.
Burouq berkata, “Nabi Muhammad SAW itu milikku, karena aku adalah kendaraannya.”
Arsy berkata pula, “Nabi Muhammad SAW itu milikku, karena aku adalah tempatnya yang mulia.”
Allah SWT lantas berfirman, “Muhammad adalah milik-Ku, karena Aku adalah Kekasihnya dan dia kekasih-Ku. Aku berikan apa saja yang ia kehendaki dan Aku berikan apa saja yang ia angan-angankan.”
Syekh Abdul Qodir Al-Jilani ketika mensyarahi ayat,
ولسوف يعطيك ربك فترضى
Beliau menyatakan betapa agungnya Rasulullah SAW. Seluruh makhluk di langit maupun di bumi mengharapkan keridhaan Allah SWT sementara Allah mengharapkan keridhaan Rasulullah SAW karena besarnya cinta Allah kepada beliau.
Baca juga: Momen-momen Spesial Baginda Rasulullah Mendidik Sahabat
Ketiga: Rasulullah Nikmat Terbesar Allah Untuk Seluruh Makhluk-Nya
Al-Habib Abu Bakar Bin Hasan Az Zabidi menuturkan sebuah riwayat. Ketika Nabiyullah Daud AS bertanya kepada Allah SWT, “Wahai Allah, bagi-Mu nikmat apa yang paling kecil yang pernah Engkau ciptakan?”
Allah menjawab, “Nikmat terkecil yang pernah Aku ciptakan adalah udara untuk bernafas.”
Nabi Daud bertanya lagi, “Wahai Allah, bagi-Mu nikmat apa yang paling besar yang pernah Engkau ciptakan?”
Allah SWT menjawab, “Nikmat terbesar yang pernah Aku ciptakan adalah Kekasih-Ku Muhammad.”
Ada dua kenikmatan besar yang diterima setiap mukmin dari Allah. Pertama, Allah mengeluarkannya dari gelapnya ketiadaan menuju cahaya wujud sehingga ia pun dapat merasakan lezatnya berbagai nikmat dan kebaikan Allah serta dapat memandang keindahan Dzat Allah besok di padang mahsyar.
Kedua, Allah mengeluarkannya dari gelapnya kekufuran menuju cahaya Islam sehingga ia dapat mendekat kepada Allah sesuai dengan cara yang diridhai-Nya. Dan kedua nikmat tersebut berasal dari sumber yang sama yaitu nur Baginda Nabi Muhammad SAW.
Duhai betapa agungnya Rasulullah SAW. Beliau adalah nurul wujud yang menjadi sebab terciptanya alam semesta, sekaligus nurul huda yang mengenalkan sujud, rukuk, dan ibadah-ibadah yang mulia.
Baca juga: Nasehat Syekh Ali Jum’ah Saat Nabi Muhammad SAW Dihina
Keempat: Para Nabi dan Rasul Diperintahkan Mencintai Baginda Nabi
Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Adam AS dan semua nabi dan rasul sesudahnya untuk selalu memuliakan, mengagungkan dan mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dalam kitab Al-Hawi li al-Fatawi juz 2 hal. 176 karya Imam Jalaluddin as Suyuthi, diterangkan tentang rahasia yang terkandung dalam cincin Nabi Sulaiman AS.
Imam Jalaluddin As Suyuthi mengatakan bahwa telah diriwayatkan dari sahabat Ubadah bin Shamit dan sahabat Jabir bin Abdullah, “Sesungguhnya pada cincin Nabi Sulaiman a.s. tertulis kalimat: La Ilaha illallahu Muhammad-ur-Rasulullah.”
Dan nama Rasulullah saw tertulis pula di tiang-tiang arasy, tertulis di pintu-pintu surga, tertulis di kening para malaikat, tertulis di seluruh kitab suci Allah.
Kelima: Rasulullah Adalah Kecintaan Allah dan Seluruh Alam Semesta
Rasulullah SAW adalah manusia yang sempurna. Diciptakan oleh Allah sebagai lambang kesempurnaan-Nya. Untuk menghantarkan kita kepada kecintaan kepada Allah, untuk menghantarkan kita kepada kerinduan kepada Allah. Allah jadikan alam semesta ini cermin dan lambang keindahan-Nya. Allah jadikan satu makhluk yang paling cepat menghantar kita kepada keridhaan Allah: Sayyidina Muhammad SAW.
Alam semesta ini semua mencintai, merindukan, memuliakan, memuji dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Hal itu tak lain karena Allah telah mengumumkannya, sebagaimana sabda beliau, “Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berkata kepada Jibril, ‘Wahai Jibril, Aku mencintai fulan, maka cintailah ia.”
Maka berkatalah Jibril menyeru kepada alam semesta , “Wahai penduduk langit, sungguh Allah telah mencintai fulan, maka cintailah ia.” Maka diberikanlah padanya lasih sayang di muka bumi, maka ia dicintai di belahan bumi. (Shahih Al-Bukhari, hadits no.3037, 5693, 7047).
Baca juga: Syarah Kasidah Pujian “Kanjeng Nabi Muhammad”
Pengumuman itu terus berkumandang mengumumkan orang-orang yang dicintai Allah, dan pengumuman itu bergema terluhur dan terdahsyat saat mengumumkan nama Nabi Muhammad SAW.
Betapa agungnya Rasulullah SAW. Beliau dicintai Arasy, dicintai Kursi, Qalam, para malaikat, dan seluruh penduduk langit dan beliau juga dicintai manusia, dicintai gunung, dicintai pepohonan, batu-batuan, hewan, jin, dan seluruh penduduk bumi.
Beruntunglah jiwa orang-orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW.
Ya Allah, tambahkanlah selalu di hati kami cinta dan rindu kepada Kekasih-Mu Sayyidina Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shahbihi Wasallim.
Jangan lupa shalawat wahai saudaraku sekalian.
Lantukan shalawat yang indah untuk kekasih Allah SWT, pengobat hati pelipur lara, Baginda Mulia Rasulullah SAW.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ فِی الْأَرْوَاحِ وَعَلَی جَسَدِهِ فِی الْأَجْسَادِ وَعَلَی قَبْرِهِ فِی الْقُبُوْرِ وَعَلَی اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمِ
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada ruh Nabi Muhammad SAW, di antara semua ruh, kepada jasadnya di antara semua jasad, kepada kuburnya di antara semua kubur, dan limpahkanlah pula rahmat dan keselamatan kepada para keluarga dan sahabatnya . Amin Ya Rabbal ‘alamin.