Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Tokoh

Khabib Nurmagomedov, Sang Elang Panutan Petarung Muslim

Avatar photo
48
×

Khabib Nurmagomedov, Sang Elang Panutan Petarung Muslim

Share this article

Siapa yang tidak kenal dengan sosok
Khabib Nurmagomedov? Bagi pecinta MMA (Mixed Martial Art) pasti tidak asing
lagi dengan namanya. Apalagi bagi seorang muslim yang gemar menonton seni bela
diri campuran itu.

Pria dengan julukan “The Eagle” ini
merupakan kelahiran Sildi, sebuah wilayah pedesaan di distrik Tsumandisky
Republik Dagestan, Rusia. Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov lahir pada
tanggal 20 September 1998.

Ia merupakan seniman bela diri campuran
profesional Rusia dari keturunan etnis Avar, sebuah kelompok etnis asal
Kaukasia Timur Laut yang umumnya bermukim di Republik Rusia Dagestan.

Khabib Nurmagomedov menjadi juara dunia
Combat Sambo dan dua kali juara UFC kelas ringan. Ia menjadi muslim pertama
yang memenangkan gelar itu.

Khabib sudah berlatih gulat pada umur
12 tahun dan berlatih judo dari usia 15 tahun. Pada usia 17 tahun, dia berlatih
dalam laga sambo di bawah pengawasan dan arahan ayahnya sendiri, Abdulmanap
Nurmagomedov. Ayahnya adalah seorang atlet dan veteran Angkatan Darat.

Seperti halnya Khabib, ayahnya juga
sudah menekuni gulat sejak usia dini. Bahkan khabib sejak kecil sudah sering
dilatih untuk bergulat bersama beruang.

Bulan September 2008, Khabib memulai
karir dan debut pertamanya di MMA. Dia mendapatkan empat kemenangan hanya dalam
waktu sebulan. Kemudian pada tanggal 11 Oktober, setelah mengalahkan tiga
lawannya dalam ajang Moskow ia menjadi juara pada turnamen Piala Atrium
perdana.

Karir Khabib The Eagel semakin tokcer.
Tiga tahun berikutnya ia tidak terkalahkan. Dia mengalahkan 11 dari 12 lawannya.
Salah satunya adalah saat menghadapi Shahbulat Shamhalaev penantang gelar
Bellator yang diunggulkan.

Pada tahun 2011 dia melakoni 7
pertarungan untuk mendapatkan promosi ke ProFC. Tujuh pertarungannya tersebut
ia menangkan dengan TKO (Technical Knockout). Rekor sempurna 16 kali menang dan
tidak pernah kalah di gelanggang regional Rusia dan Ukraina membuat Khabib
menjadi sorotan dan perhatian dari kalangan petarung MMA.

Kegemilangannya ini membuat pihak UFC
tertarik untuk menawarkan kontrak kepadanya untuk bertanding di liga UFC.

Pada akhir 2011, Khabib menandatangani
perjanjian enam pertarungan untuk bersaing di divisi ringan UFC. Enam
pertarungan tersebut ia keluar menjadi pemenang. Pertandingan-pertandingan
berikutnya pun ia torehkan dengan kemenangan sempurna. Begitu juga saat
bertanding melawan Al Laquinta dalam perebutan Juara UFC kelas ringan. Rekor
kemenangan sempurna ini terus berlanjut.

Khabib memutuskan untuk pensiun dari
UFC setelah mengalahkan Justin Gaetjhe, dikarenakan janjinya terhadap ibunya
untuk tidak lagi bertanding setelah ayahnya meninggal akibat virus Covid-19.

Hal ini membuat Khabib memiliki rekor
yang fantastis: 29 kali menang. Dan prestasi tidak pernah kalah membuat dia
menjadi pemegang rekor tak terkalahkan terpanjang di MMA.

Namun di balik keganasan dan
kebrutalan dia dalam menghadapi lawan-lawannya di “The Octagon”, Khabib
merupakan sosok seorang muslim yang patuh kepada orang tua dan taat mengikuti
ajaran agama.

Dia menjadi panutan bagi
petarung-petarung MMA muslim, terlebih lagi bagi petarung-petarung Dagestan.

Beberapa kepribadian dan sifat Khabib
Nurmagomedov yang patut dicontoh dan ditiru umat Islam dalam kehidupan
sehari-hari antara lain sebagai berikut:

Memulai segala sesuatu
dengan berdoa dan mengakhirinya dengan hamdalah.

Hal ini sering dilihat sebelum Khabib memulai
pertandingan-pertandingannya. Begitu juga ketika selesai bertanding, Khabib
selalu melakukan sujud syukur dan awal kata yang ia ucapkan sebelum berterima kasih
kepada rekan-rekan setimnya adalah hamdalah.

Sikap Khabib ini menjelaskan kepada
kita bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar selain kekuatan Yang Maha Esa. Kita
hanyalah sesosok manusia yang lemah dan tak berdaya tanpa adanya bantuan dari
Yang Maha Kuasa.

Menghormati dan Menghargai
Wanita

Dalam agama Islam seorang laki-laki
dilarang menyentuh perempuan yang bukan mahram. Hal ini pun dilakukan oleh
Khabib. Ini terbukti ketika Megan Anderson seorang atlit MMA perempuan asal
Australia bertemu dengan Khabib dalam sebuah acara UFC pada tahun 2016.

Pada saat itu Megan ingin bersalaman
dengan Khabib, namun Khabib mengabaikan uluran tangannya. Setelah beberapa
kemudian, Megan berpapasan kembali dengan Khabib, karena dipenuhi rasa
penasaran ia langsung menggenggam tangan Khabib untuk berjabat tangan.

Pada saat itu juga wajah Khabib tampak
pucat seperti sudah melakukan kesalahan besar. Beberapa bulan kemudian, Megan
akhirnya mengetahui bahwa Khabib adalah seorang muslim.

Menjauhi larangan Allah

Meskipun nama Khabib terus melesat dan
terkenal semenjak di liga UFC, hal ini tidak membuat Khabib menjadi orang yang
sombong. Dia tetap menjalani semua perintah Allah dan menjauhi apa yang
dilarang-Nya.

Ketika konferensi press sebelum bertanding
melawan Conor McGregor, Khabib diolok-olok oleh lawannya Conor untuk meminum
bir. Namun dia tidak menggubris olokannya dan memilih untuk bersabar.

Begitu juga setelah pertandingan
melawan Dustin Porier. Ketika itu ia diwawancarai oleh jurnalis TV Megan Olivi
yang menggenakan pakaian yang cukup terbuka. Hal tersebut membuat Khabib
memilih diwawancarai dengan menunduk dan menjaga pandangannya.

Khabib pun tidak mau bertanding ketika
bulan Ramadhan, karena pada bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam
untuk menjalankan puasa.

Menutup aurat.

Dalam agama Islam, aurat seorang
laki-laki adalah dari pusar sampai ke lutut. Ketika proses penimbangan berat
badan sebelum bertanding melawan Justin Gaetjhe, Khabib meminta sebuah kain
untuk menutupi auratnya.

Minum dengan duduk

Sesaat setelah penimbangan berat
badan, salah satu dari tim Khabib memberinya minuman. Khabib pun menerima dan
meminumnya dengan duduk.

Berbakti kepada Orang Tua

Pada tanggal 3 Juni lalu, ayah Khabib
meninggal dunia setelah mengidap virus Covid-19. Kepergiannya meninggalkan
bekas yang mendalam bagi keluarganya, terlebih bagi Khabib sendiri. Sang ayah
selalu menemaninya di setiap pertarungan yang ia lakoni.

 Ibunya melarang dia untuk bertarung tanpa
ayahnya. Ketika UFC memberitahu soal pertandingannya dengan Gaetjhe, ia
kemudian menemui ibunya tiga hari setelah ayahnya wafat. Ia berjanji kalau ini
(pertarungan melawan Gaetjhe) adalah pertarungan terakhirnya.

Dan Khabib pun menepati janjinya, usai
menang melawan Gaetjhe ia mengumumkan untuk pensiun.

Sifat-sifat dan kepribadian Khabib
tersebut patut kita teladani sebagai umat Islam. Dalam kondisi apapun, ia tetap
menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Kesohoran
dan ketenaran Khabib Nurmagomedov di dunia MMA tidak diragukan. Namun itu semua
tidak membuat pribadi Khabib menjadi sombong dan abai terhadap perintah Allah
swt.

Berikut beberapa kata-kata inspiratif
dari khabib Nurmagomedov:

 

“Non-muslim
tidak membaca al-Qur’an. Mereka juga tidak membaca hadits.

Mereka
membaca (melihat) dirimu. Oleh karena itu jadilah cerminan islam yang baik.”

“Ketika
Allah bersamamu, tidak akan ada yang dapat mengalahkanmu. Tidak ada. Kamu hanya
perlu meyakininya.”

“Mendekatlah
kepada orang tua kalian, karena kamu tidak aka pernah tahu keadaan di masa
depan.”

Kontributor

  • Hafis Husnil Hikam

    Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.