Berapa Jumlah Ahlul Bait Rasulullah SAW Saat Ini?

Syekh Ali Jum’ah menerangkan tentang jumlah ahlul bait Rasulullah hingga saat ini. Beliau menyebut jumlah mereka sampai 25 juta orang.

Nama-nama ahlul bait tercatat dan terjaga, kata Syekh Ali. Sehingga tidak benarlah orang yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW telah terputus keturunannya.

Rasulullah SAW sebagaimana dikisahkan di dalam Al-Qur’an pernah menerima ejekan dan omongan tidak menyenangkan dari orang yang membencinya.

“Aku memiliki 11 anak laki-laki,” kata orang itu, “Sementara anak laki-laki Muhammad telah meninggal semua.”

Orang itu hendak menunjukkan bahwa Rasulullah SAW bakal hilang dan tidak ada lagi yang mengingatnya. Pun dari nasab anak laki-laki, tidak ada yang meneruskan.

Namun Allah SWT membalas ejekan itu. Justru penghinan nabi itu yang tidak jelas siapa identitasnya dan anak-anaknya pun entah siapa pula.

Berbeda dari Rasulullah SAW, nama beliau terdengar ke pelosok penjuru dunia. Salah satunya lewat seruan adzan. Setiap adzan dikumandangkan disebut pula nama Baginda Rasulullah SAW.

Hal ini sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT bahwa nama Nabi akan ditinggikan dan dimuliakan. Sementara mereka yang mencela dan menghinanya, hilang ditelan sejarah.

Sesungguhnya ahlul bait Rasulullah SAW mempunyai derajat dan kedudukan istimewa dalam Islam. Kita diperintahkan oleh untuk mencintai Rasulullah dan segenap keluarga beliau. Kita pun turut menyebut keluarga beliau di lantunan shalawat yang kita sampaikan untuk beliau.

Kalau ada orang tidak mencintai ahlul bait, rasa-rasanya dia seperti membangkang perintah Allah. Bagaimana ada orang mengaku mencintai Rasulullah tetapi tidak mencintai keluarga dan keturunan beliau?

Berapa jumlah ahlul bait Rasulullah di dunia saat ini? Dan apa perbedaan Nabi dengan nabi-nabi yang dalam kaitan dengan masalah nasab dan keturunan?

Simak paparan Syekh Ali Jum’ah dalam video yang sudah diterjemahkan oleh Tim Youtube Sanad Media.

Mengenal Syekh Ali Jum’ah

Syekh Ali Jum’ah merupakan salah satu tokoh ulama sunni yang dimiliki Al-Azhar dan Mesir. Beliau pernah menjabat Mufti Besar Mesir periode 2003 – 2013.

Syekh Ali Jum’ah dilahirkan di Provinsi Bani Suwayf di Mesir pada tanggal 3 Maret 1951. Beliau menikah dan dikaruniai 3 orang puteri. Saat ini beliau tinggal bersama keluarganya di Kota 6 Oktober, Mesir. Riwayat pendidikan beliau dimulai dari S. 1 Universitas Ain Shams, Fakultas Ekonomi kemudian kemudian beliau mengulang jenjang sarjana S1 di Universitas Al-Azhar, Fakultas Dirasat Islamiyah.

Kemudian beliau melanjutkan kuliah, masuk Jurusan Syariah, S2 Universitas Al-Azhar, Fakultas Syariah wal Qonun, Jurusan Usul Fiqh (MA), S3 Universitas Al-Azhar, Fakultas Syariah wal Qonun, Jurusan Ushul Fiqh. Beliau mendapatkan gelar (Honoris Causa) dari Universitas Liverpool dan dari Universitas Malaya.