Ada yang mengatakan bahwa Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir bulan Safar dikecualikan dari hari-hari yang lain. Hari itu dianggap sebagai hari sial. Salah satu alasannya adalah Fir’aun dilahirkan pada hari itu.
Bahkan Imam as-Suyuthi dalam Jami’ ash-Shaghir juga menyebutkan riwayat yang menyebutkan hari Rabu terakhir bulan Safar sebagai hari sial.
Habin Salim asy-Syatiri mendudukkan persoalan ini dengan jelas. Beliau juga mencontohkan sikap yang perlu diikuti bila melihat para ulama yang berpandangan seperti tadi. Yang jelas, kata beliau, ada hadits-hadits Nabi yang memuji Rabu terakhir Safar dan ada pula hadits-hadits yang mencelanya.
Simak pemaparan Habib Salim asy-Syatiri dari Yaman dalam video berikut: