Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Syeikh Al-Azhar Santuni Korban Kecelakaan Kereta Api di Mesir

Avatar photo
38
×

Syeikh Al-Azhar Santuni Korban Kecelakaan Kereta Api di Mesir

Share this article

Grand
Syeikh Al-Azhar
As-Syarif Dr. Ahmad Thayyib, turut menyampaikan
belasungkawa yang teramat dalam kepada para korban
kecelakaan
kereta api
yang terjadi pada Jumat pagi (26/3) di distrik Tanta, kota
Sohag, Mesir.

Imam Besar Al-Azhar itu mendoakan agar
keluarga koban diberi kesabaran dan untuk para korban yang masih kehilangan
kesadaran, supaya segera siuman dan lekas sembuh.

Ketua Majelis Hukama Al-Muslimin itu
juga memberikan santunan sebesar 50.000 LE kepada seluruh keluarga yang
meninggal dalam kecelakaan kereta tersebut.

Dilansir dari almasry alyoum, tabrakan kereta ini
terjadi pada hari Jumat, 26 Maret, antara kereta nomor 157 jurusan Sohag –
Alexandria dengan kereta nomor 2011 jurusan Kairo – Aswan,  365 kilometer dari selatan ibu kota Kairo.

Laporan terbaru menyatakan, sebanyak
32 orang meninggal dan 91 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan ini menelan puluhan jiwa ini
dan memaksa 46 perjalanan pulang-pergi kereta lainnya untuk berhenti.

Dr. Khaled Mujahid, Asisten Menteri
Sosial dan Kesehatan, sebagai juru bicara resmi kementerian, mengatakan bahwa
segera setelah kecelakaan itu, 72 ambulans langsung dikerahkan.

“Mobil-mobil ambulans segera
dikerahkan untuk mengangkut seluruh korban, baik yang sudah meninggal ataupun
luka-luka, ke rumah sakit evakuasi, yaitu: Rumah Sakit Umum Sohag, Sohag
Education, Tahta, dan Maragha,” tambah Khaled.

Sementara itu, Penasihat Hukum Hamada
Al-Sawy, Jaksa Penuntut Umum, memerintahkan dibukanya penyelidikan darurat atas
kecelakaan dua kereta yang bertabrakan di Sohag.

Jaksa Penuntut Umum juga mengatakan
dalam sebuah pernyataan bahwa tim dari Jaksa Penuntut Umum segera menuju ke
tersebut untuk segera memulai investigasi.

Menurut keterangan otoritas kereta api
Mesir, beberapa individu tak dikenal mengaktifkan rem darurat secara mendadak
di salah satu KA. Walhasil, kereta di belakangnya tidak sempat mengerem dan
menabrak kereta di depannya dalam kecepatan tinggi.

Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi
mengecam keras pelaku insiden ini.

“Siapapun yang menyebabkan
insiden menyakitkan ini, entah karena keteledoran, korupsi atau sejenisnya,
harus menerima hukuman keras tanpa terkecuali!” tulis dia dalam akun
resminya di Twitter, Sabtu (27/3) pagi.

Kontributor

  • Sultan Nurfadel

    Seorang mahasiswa Al-Azhar jurusan Akidah dan Filsafat. Warga Sunda yang mengaku sebagai calon presiden 2029.