Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Keluarga

Avatar photo
21
×

Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Keluarga

Share this article

Dalam rumah tangga, masing-masing dari suami istri mempunyai hak dan kewajiban yang satu sama lainnya berbeda. Al-Qur’an menyinggung hal tersebut dalam Surat An-Nisa’ ayat 34 yang berbunyi:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki (suami) itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (istri), oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”

Ayat tersebut sering dijadikan referensi ketika membicarakan tentang pembagian tugas antara suami dan istri. Hak kepemimpinan yang dikutip dalam ayat di atas dibebankan kepada suami, hal itu di antaranya disebabkan adanya sifat-sifat baik yang berupa fisik maupun psikis suami yang lebih dapat menunjang suksesnya kepemimpinan rumah tangga daripada jika itu dibebankan kepada istri, dan juga adanya kewajiban suami dalam memberikan nafkah kepada istri dan anggota keluarganya.

Baca juga: Menikah Itu Sederhana Sekali

Seorang istri hendaknya membantu suaminya dalam segala hal, hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Asma’ binti Abu Bakar As-Shiddiq RA, bahwasanya ia dibantu oleh suaminya dalam mengurus rumah tangga, dan ia juga membantu suaminya dalam kesehariannya seperti ikut memelihara kuda dan menanam benih di kebun, dan sebagainya.

Selain memiliki kewajiban, suami juga memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh istrinya. Suami wajib ditaati selama tidak bertentangan dengan ajaran agama, dan dan juga tidak melanggar hak pribadi sang istri. Sedemikian pentingnya kewajiban ini, sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud kepada seseorang, niscaya akan aku perintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya.” Bahkan Islam juga melarang seorang istri untuk berpuasa sunnah tanpa seizin suaminya, karena seorang suami mempunyai hak untuk memenuhi naluri seksualnya.

Simak video: Rahasia Rumah Tangga Bahagia

Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa seorang istri bertanggung jawab atas keuangan suaminya, serta mampu mewujudkan ke-Sakinah-an, yakni tempat untuk mewujudkan ketenangan dan ketentraman bagi seluruh anggota keluarga. Seorang istri yang baik hendaknya yang menyenangkan suami bila dipandang, taat bila diperintah, dan mampu menjaga serta memelihara diri, harta dan anak-anaknya bila suami jauh darinya. Itulah yang ditekankan oleh Rasulullah SAW.

Sebagai seorang ibu, istri adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, terlebih lagi pada masa-masa balita. Sifat keibuan adalah sesuatu yang dimiliki oleh wanita dan merupakan jati diri wanita. Demikian kurang lebih hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga.

Kontributor

  • Arif Khoiruddin

    Lulusan Universitas Al-Azhar Mesir. Tinggal di Pati. Pecinta kopi. Penggila Real Madrid.