Prof. Dr. Muhammad Ibrahim Al-Ashmawy, Guru Besar Ilmu Hadits di Universitas Al-Azhar Mesir mengatakan ada tanda-tanda seseorang telah keluar dari manhaj Al-Azhar yang moderat.
Berikut tanda-tanda telah keluarnya seseorang dari manhaj wasathiyah (moderat) Al-Azhar Asy-Syarif:
- Memfitnah dan menghujat metodologi akidah para ulama mazhab Asy’ari.
- Memfitnah dan menghujat tasawuf dan seluruh tokohnya tanpa terkecuali.
- Meninggalkan mazhab-mazhab fikih yang diakui dan ganti mengikuti apa yang secara serampangan disebut sebagai “Fikih Dalil”.
- Seringkali menjadikan pendapat Ibnu Taimiyah dan model pemahamannya sebagai pijakan dalam semua hal, walaupun terdapat pendapat ulama lain yang lebih pakar dan lebih diakui keilmuannya.
- Bersikap ekstrim dan fanatik berlebihan.
- Sering mengucapkan istilah-istilah seperti: tauhid, syirik, bid’ah, penyembah kuburan, thogut.
- Lantang menyampaikan penolakan dan pengingkaran terhadap para ulama mazhab Asy’ari dan para sufi dengan mencela dan menuduh mereka telah melanggar Sunnah bahkan sampai pada level mengkafirkan mereka.
- Gemar menyalahkan orang lain yang berbeda pandangan dengannya serta selalu memonopoli klaim kebenaran
- Bersikap keras terhadap pihak-pihak yang berbeda darinya bahkan sampai mengeluarkan mereka dari agama.
- Mementingkan simbol-simbol beragama tanpa mengambil (mendalami) substansi ajarannya.
- Tidak mengakui sistem negara dan institusi-instistusi di dalamnya, walaupun secara lahir pura-pura mengakuinya karena adanya kepentingan.
Ini adalah beberapa tanda dari mereka yang telah menyimpang dari metode keilmuan Al-Azhar. Jadi, jika kalian melihat sikap seperti itu pada mereka, sesungguhnya mereka bukanlah Azhari, mereka memakai jubah dan peci Al-Azhar serta menduduki beberapa jabatan di sana.