Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Ngaji Syekh Yusri: 4 rahasia medis yang disebutkan Nabi

Avatar photo
24
×

Ngaji Syekh Yusri: 4 rahasia medis yang disebutkan Nabi

Share this article

Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani hafizhahullah menjelaskan dalam pengajian kitab Bahjat an-Nufus bahwa Baginda Nabi SAW adalah orang yang paling alim dalam masalah mengobati penyakit badan, sebagaimana mengobati penyakit hati umatnya. 

Hal ini terwujud ketika Baginda Nabi SAW memberikan keringanan bagi sahabat Abdurrahman bin Auf  RA dan Zubair bin Awwam RA, untuk memakai pakaian yang terbuat dari kain sutera, oleh sebab alergi gatal-gatal pada kulit yang dideritanya.

Meski hukum memakainya bagi seorang laki-laki adalah haram, sebagaimana Baginda Nabi bersabda:

  إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَحَلَّ لإِنَاثِ أُمَّتِى الْحَرِيرَ وَالذَّهَبَ وَحَرَّمَهُ عَلَى ذُكُورِهَا

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menghalalalkan kain sutera dan emas bagi para perempuan umatku, dan mengharamkannya bagi laki-laki dari mereka.” (HR. Nasai)

Baginda tidak memberikan rukhsah (keringanan) ini melainkan oleh sebab beliau tahu bahwa kain sutera mampu mengobati dan meringankan rasa sakit dan gatal yang telah diderita oleh sahabatnya RA.

Imam Abu Jamrah RA menyebutkan, bahwa di antara hal yang menguatkan hal ini, ialah hadits yang menyatakan bahwa ada seorang sahabat bertemu dengan salah satu orang kafir dari Ahli Kitab yang ahli dalam dunia pengobatan.

Ahli Kitab itu berkata kepada sahabat, “Sesungguhnya Isa  AS adalah seorang Nabi dan juga ahli hikmah (ahli ilmu kedokteran), dan Nabi kalian tidaklah mengetahui tentang kedokteran.”

Lalu sahabat itu menjawab, “Ada empat hal yang jadi rahasia kedokteran telah dikatakan oleh Nabi kami. Beliau bersabda:

 المعدة بيت الداء والحمية رأس الدواء وأصل كل داء البردة ودواء كل بدن بحسب ما اعتاد

Artinya: “Lambung adalah tempat segala penyakit, menjaga adalah inti dari segala pengobatan, asal dari semua penyakit adalah obesitas (kegemukan), dan obat dari setiap badan adalah apa saja yang menjadi kebiasaannya”. 

Dalam riwayat dikatakan:

 وعودوا كل جسم ما اعتاد

“Dan biasakanlah setiap jisim (tubuh) dengan apa yang menjadi kebiasaannya”. 

Lalu Ahli Kitab tersebut mengakui dan berkata, “Nabi kalian tidak meninggal sedikit pun dari masalah kedokteran ini.”

Syekh Yusri menambahkan, hal ini telah dikatakan oleh Hermes Al-Mahrasah yang ada pada masa Nabi Idris AS, atau sebelum Nabi Nuh AS, dan baginda Nabi SAW mengakuinya. 

Inti dari kesehatan adalah jangan memakan sesuatu yang bisa memberikan kemudaratan, berhati-hati dalam makanan, tidak makan kecuali lapar, hindari obesitas, dan apabila alergi ketika memakan sesuatu, tinggalkan makanan tersebut dan tidak perlu pergi ke dokter untuk meminta obat anti alergi. Wallahu a’lam.

Kontributor

  • Antony Oktavian

    Alumni MA Al Hikmah 2 Benda Brebes. Sekarang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.