Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Syekh Yusri: Kemenangan Bersama Wali Allah

Avatar photo
34
×

Syekh Yusri: Kemenangan Bersama Wali Allah

Share this article

Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah mengutip hadits, di mana Sayyiduna Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku telah mengumumkan peperangan padanya.”

Syekh Yusri berpesan, “Ingat baik-baik hadits itu!”

“Kemenanganmu adalah ketika kamu membela wali.” lanjut beliau, “Dan kehancuranmu adalah saat kamu memusuhi wali.”

Beliau kemudian mengemukakan beberapa contoh sejarah:

1. Pasukan Salib yang dipimpin oleh Raja Perancis, Louis ke-9 menjajah Baitul Maqdis pada 1248. Kemudian dia menuju Mesir hingga berhasil menduduki kawasan Dimyath pada tahun 1249.

Saat itu, al-Imam asy-Syadzuli rahimahullah, Sayyidi Ahmad al-Badawi rahimahullah, Imam Al-‘Izz bin Abdissalam rahimahullah, Ibnu Daqiq al-‘Ied rahimahullah dll ikut serta bersama pasukan melawan penjajah.

Al-Imam asy-Syadzuli mengajarkan hizb an-Nashr untuk dibaca pasukan pagi dan sore. Mesir menang. Pada tahun 1250, Louis tertawan.

Baca juga: Semua Manusia Keturunan Nabi dan Wali

2. Raja Zhahir Baybers (w. 1277M) bisa menggagalkan pasukan Tatar yang telah melakukan berbagai kerusakan di mana-mana, karena sang raja sangat menghormati para wali di masanya, seperti- al-Imam an-Nawawi rahimahullah yang sangat beliau takuti dan Sayyidi Ibrahim ad-Dasuqi rahimahullah yang diangkat menjadi Grand Syekh al-Azhar. Beliau meninggal dunia di usia sekitar 38 tahun, diangkat menjadi Grand Syekh al-Azhar karena banyaknya ilmu dan berbagai karamah yang jelas.

3. Gamal Abdul Naser sukses di awal kepemimpinannya menjadi presiden Mesir. Menteri ekonominya adalah DR. Hasan Abbas Zaki rahimahullah,(saudara setarekat dengan Grand Syekh Al-Azhar Syekh Abdul Halim Mahmud. Beliau juga guru Maulana Syekh Ali Jum’ah. Beliau mempunyai masjid di kawasan Shalah Salim, Kairo tempat kami mengaji kutub tis’ah di bawah naungan Maulana Syekh Ali Jum’ah hafizhahullah. Beliaulah orang yang mendekatkan Presiden Gamal kepada seorang wali besar, Syekh Ahmad Radhwan rahimahullah. Makam beliau berada di provinsi Luxor.

Kemudian Presiden Gamal Abdul Naser ikut campur perang saudara di Yaman, mengakibatkan Mesir terlilit hutang sampai sekarang karena di Yaman banyak waliyullah berada.

Mesir ikut campur pada tahun 1972 karena Presiden Gamal Abdul Naser berambisi agar Yaman yang berbentuk kerajaan berubah sistem menjadi Republik. Mesir mengirim 70.000 tentara tapi misi itu menemui jalan buntu dan membuat Mesir melemah dalam peperangan tahun 1967 melawan Israel.

Baca juga: Merasa Berilmu, Imam Asy-Syafi’i Ditegur Waliyullah

4. Presiden Anwar Sadat berusaha menutupi kelemahan diri dengan mendekatkan diri kepada para waliyullah, seperti Grand Syekh al-Azhar Syekh Abdul Halim Mahmud rahimahullah dan Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi rahimahullah. Mesir pun menang melawan Israel pada peperangan Oktober 1973 H.

5. Ikhwanul Muslimin dan Wahabi hancur karena memusuhi para wali.

6. Presiden Mesir sekaarang Abdel Fatah el-Sisi berhasil saat mendekatkan diri kepada para wali, seperti Grand Syekh al-Azhar Prof. Dr. Ahmad ath-Thayyeb hafizhahullah dan Syekh Ali Jum’ah hafizhahullah.

Semoga kita tidak termasuk mereka yang memusuhi para wali Allah, Ya Rabb.

~ Faedah umum diambil di majelis pagi bersama Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah, 25 Juni 2021 M.

Kontributor

  • Hilma Rosyida Ahmad

    Bernama lengkap Ustadzah Dr. Hilma Rasyida Ahmad. Menimba ilmu di Universitas Al-Azhar. Beliau juga salah satu murid Syekh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani asy-Syadzili.