Al-Azhar Mesir menolak keras rencana aneksasi Israel yang hendak mencaplok sejumlah wilayah Palestina di Tepi Barat (West Bank). Bulan lalu, lebih dari 2000 Yahudi ekstrem menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.
Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed Ath-Thayeb mengatakan bahwa rencana itu merupakan ancaman bagi perdamaian di wilayah Palestina dan pelanggaran serius terhadap hukum dan perjanjian internasional.
Baca juga: Perancis Beri Bantuan 1 Juta Euro kepada Palestina untuk Hadapi Corona
Syekh Al-Azhar menyatakan bahwa apa yang akan dilakukan Israel itu adalah kejahatan terang-terangan terhadap hak rakyat dan tanah Palestina.
“Seperti biasa, Israel memanfaatkan kesibukan dunia yang berjuang menangangi Covid-19, untuk memuluskan rencana penindasan mereka di tanah Palestina,” ujar Syekh Ahmed Ath-Thayeb seperti dikutip youm7.com pada Kamis (2/7).
Syekh Al-Azhar mengajak dunia internasioal untuk menunaikan tanggung jawab kemanusiaan mereka terhadap masalah Palestina, dan mengimbau Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera mengadakan pertemuan membahas rencana aneksasi Israel yang bisa mengancam kedaulatan negara Palestina dan ibukota Al-Quds.(Jerusalem).
Lebih dari 2000 Zionis Serbu Halaman Masjid Al-Aqsha
Rabu (1/7), Al-Azhar Observatory for COmbating Extremism merilis laporan bulanan tentang jumlah Yahudi ekstremis yang datang menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.
Sebanyak 2016 Zionis Yahudi menyerbu Al-Aqsa selama bulan Juni lalu, di bawah penjaga keamanan ketat polisi Israel. “Jumlah ini meningkat sekitar 11% dibandingkan dengan pada bulan yang sama tahun lalu,” tulis laporan itu.
Mereka digerakkan oleh sejumlah anggota dari organisasi Temple Mount, para rabi Zionisme dan kepala sekolah-sekolah ekstrim Yahudi, seperti Yitzhak Levi, Samuel Moreno, Mikhey Yusefy, Etty Aletsur, dan Elisha Wolfson. Mereka datang bersama sejumlah pejabat Israel Zionis, termasuk Ketua Dewan Permukiman Gush Etzion, Mantan Menteri Pertanian dan sejumlah mantan anggota Knesset (parlemen Israel).
Baca juga: Edward Said, Pikiran Palestina di Tanah Amerika
Al-Azhar Observatory menegaskan bahwa Yahudisasi Al-Aqsa yang ditempuh Israel untuk sepenuhnya mengendalikan Masjid Al Aqsa melalui mobilisasi para pemukim untuk menempati Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Bait Suci), tidak akan mengubah kepemilikan eksklusif kaum muslimin atas Masjid Al-Aqsha.
Al-Azhar Observatory juga memuji tekad rakyat Palestina yang berjuang menghancurkan rencana pendudukan Israel atas kawasah itu.