Shalat Sunnah untuk Mayit

Ahlus Sunnah wal Jamaah berkeyakinan bahwa suatu amal ibadah yang dihadiahkan kepada mayit akan sampai kepadanya.

Yang jamak diketahui khalayak, agaknya hanya ibadah membaca al-Qur’an dan sedekah atas nama mayit. Namun ibadah yang bisa dihadiahkan kepada mayit, yang jarang diketahui adalah shalat sunnah untuk mayit. Berikut dalilnya;

وَمِنْه صَلَاة رَكْعَتَيْنِ للأنس فِي الْقَبْر

“Contoh shalat sunnah yang lainnya adalah shalat sunnah dua rakaat untuk mayit.” (Nihayat az-zain, alaman 107)

Tata Cara Shalat Sunnah untuk Mayit

Dalam menjelaskan shalat ini, Syekh Nawawi Al-Bantani mengutip hadis Nabi SAW yang berbunyi:

لَا يَأْتِي على الْمَيِّت أَشد من اللَّيْلَة الأولى فارحموا بِالصَّدَقَةِ من يَمُوت فَمن لم يجد فَليصل رَكْعَتَيْنِ يقْرَأ فيهمَا أَي فِي كل رَكْعَة مِنْهُمَا فَاتِحَة الْكتاب مرّة وَآيَة الْكُرْسِيّ مرّة و {أَلْهَاكُم التكاثر}  التكاثر الْآيَة 1 مرّة و {قل هُوَ الله أحد} 112 الْإِخْلَاص الْآيَة 1 عشر مَرَّات وَيَقُول بعد السَّلَام اللَّهُمَّ إِنِّي صليت هَذِه الصَّلَاة وَتعلم مَا أُرِيد اللَّهُمَّ ابْعَثْ ثَوَابهَا إِلَى قبر فلَان ابْن فلَان فيبعث الله من سَاعَته إِلَى قَبره ألف ملك مَعَ كل ملك نور وهدية يؤنسونه إِلَى يَوْم ينْفخ فِي الصُّور اه

“Pada malam hari pertama sebagai mayit, ia akan diuji dengan sangat. Bahkah tidak ada ujian yang melebihi dari malam pertama. Maka kasihanilah mereka dengan bersedekah atas mereka. Jika tidak mampu, maka shalatlah untuknya sebanyak 2 rakaat. Dalam setiap rakaatnya bacalah surat al-Fatihah satu kali, ayat Kursi satu kali, ayat satu dari surat at-Takatsur sebanyak satu kali, dan ayat satu dari surat al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali.

Ketika telah selesai, disambung dengan membaca doa “Allahumma inni shallaytu hadzihi as-shalat, wa ta’lamu ma uridu. Allahumma ibats tsawabaha ila qabri fulan ibn Fulan. Ya Allah sungguh engkau maha mengetahui apa maksudku, mohon kirimkan pahala shalat ini kepada fulan bin fulan”, maka sesiapa yang mengamalkan ini, niscaya Allah akan mengirimkan seribu malaikat kepad mayit itu, di mana setiap malaikat mempunyai cahaya dan hadiah. Malaikat ini akan menemaninya (mengasihinya) hingga ditiupkannya sangkakala.”

Mengenai faidah dari shalat ini, Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan;

وَفِي الحَدِيث أَن فَاعل ذَلِك لَهُ ثَوَاب جسيم مِنْهُ أَنه لَا يخرج من الدُّنْيَا حَتَّى يرى مَكَانَهُ فِي الْجنَّة قَالَ بَعضهم فطوبى لعبد واظب على هَذِه الصَّلَاة كل لَيْلَة وَأهْدى ثَوَابهَا لكل ميت من الْمُسلمين

“Pahala melaksanakan shalat ini sangatlah besar, bahkan ia tidak akan meninggalkan dunia kecuali ia telah melihat tempatnya di surga.”

Kemudian beliau mengutip pendapat ulama yang mengatakan bahwa sungguh beruntung bagi orang yang konsisten mengerjakan shalat ini setiap malam dan menghadiahkan pahalanya kepada segenap mayit dari kalangan orang Islam. Wallahu a’lam bi as-shawab.