Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Ibadah

TGB Muhammad Zainul Majdi: Jangan sampai tinggalkan doa pendek ini setiap hari!

Avatar photo
40
×

TGB Muhammad Zainul Majdi: Jangan sampai tinggalkan doa pendek ini setiap hari!

Share this article

Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A atau yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang mewanti-wanti kepada para hadirin dalam salah satu ceramhnya agar jangan sampai melewatkan doa pendek harian berikut ini.

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

(Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik)

Artinya: “Wahai Dzat yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu.”

Baca juga: TGB Zainul Majdi: Agamamu Tergantung Siapa Gurumu

Menurut TGB, doa ini sebagai tambahan bagi umat muslim selain 17 kali bacaan surat Al-Fatihah ketika mendirikan sholat. Di mana inti dari inti surat tersebut salah satunya adalah ayat ke enamnya.

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

(Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim)

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”

Bagi TGB makna ayat ke enam dari surat Al-Fatihah di atas setali tiga uang dengan doa Ya Muqollibal Qulub. Sebagai bentuk permohonan sungguh-sungguh kepada Allah agar senantiasa dikokohkan dalam kebaikan dan kebenaran.

Lantas pertanyaanya, apa maksud “tunjuki” dalam ayat ke enam surat al-Fatihah  bagi umat muslim, bukankah kita sudah beriman?

“Bagi yang sudah beriman arti kata “tunjukilah” itu memuat makna kokohkan dan tetapkanlah kami senantiasa di jalan yang lurus.” jelas ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia OIAA.

Baca juga: TGB jelaskan perbedaan makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim dari beberapa ulama

Hal ini pula yang menurut TGB kenapa surat al-Fatihah itu yang diwajibkan di dalam sholat. Jumhur ulama menyatakannya sebagai surat yang tak tergantikan dan bacaan wajib, dalam artian ia menjadi salah satu rukun dalam ibadah shalat. Beda halnya dengan bacaan-bacaan lain yang statusnya sunnah.

“Misalnya Anda rukuk tetapi tidak membaca “Subhanakallahumma rabbana wa bi hamdik”. Itu sah juga rukuknya tetapi ada sunnah yang hilang. Seperti halnya juga pada saat sujud, Anda diam saja, hanya mengingat Allah. Itu juga sah, tetapi pahala membaca doa sunnahnya gak dapat.” terang TGB dilansir dari Channel Hubbul Wathan TV.

Mengapa surat al-Fatihah ditetapkan sebagai rukun dalam shalat?

Menurut mayoritas ulama, salah satu sebabnnya adalah ada doa yang sangat penting bagi kita, yaitu agar senantiasa dikokohkan keimanan seorang hamba.

Kontributor