Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Kisah

Kamu Hobi Maksiat? Begini Solusi Gus Baha

Avatar photo
41
×

Kamu Hobi Maksiat? Begini Solusi Gus Baha

Share this article

Orang yang hobi tidur kadang dinilai sebagian orang sebagai tipikal orang pemalas. Gus Baha punya tips khusus bagaimana tidur bisa dijadikan sebagai pundi-pundi pahala.

Tidur adalah kebutuhan penopang kehidupan manusia. Ia juga salah satu bukti kekuasaan Allah Swt yang ditunjukkan kepada hamba Nya. Allah SWT berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari..” (QS. Ar-Rum [30]:23)

Bagi Gus Baha menjadi baik itu gampang, hidup asal tidak maksiat itu sudah baik. Dan untuk menangkal maksiat, beliau punya solusinya.

 “Cukup ditinggal tidur saja.” tutur beliau

Baca Juga: Resep Jitu Gus Baha, Melihat Kematian Sebagai Hal yang Biasa Saja

Meskipun ini aktivitas mubah, apabila dingelmuni ia akan memiliki banyak keistimewaan yang luar biasa. Dan agar maksud itu bisa tercapai, aktivitas tidur seseorang harus dikunci dengan satu syarat, yaitu niat. Maka sebisa mungkin niatkanlah tidurmu sebagai wasilah untuk meninggalkan maksiat kepada Allah SWT.

Karena yang namanya taat itu ditimbang dari dua alternatif pekerjaan, antara melaksanakan perintah atau meninggalkan maksiat. Dan tidur termasuk pada kriteria yang terakhir.

Gus Baha dan kejumawaan Syekh Abu Yazid Al-Busthomi

Kiai bernama lengkap KH. Bahauddin Nursalim itu juga mengisahkan seorang wali ternama yang merasa pongah setelah melaksankan sholat tahajud. Ia menakar dirinya lebih suci dari yang lain. Karena orang-orang lebih memilih tertidur daripada melakukan ibadah seperti yang ia kerjakan.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Khawatir Soal Rezeki

Bahkan saking merasa betapa nikmatnya sholat tahajud, ia akhirnya protes kepada Allah SWT.

Ya Allah, betapa nikmatnya sholat tahajud itu. Pasti orang-orang yang tertidur pulas itu menyesal. Kenapa mereka tidak saling berebut rahmat Mu

Akhirnya Abu Yazid al-Busthomi mendengar suara tanpa rupa.

Wahai Aba Yazid! Orang-orang yang tidur itu pahalanya juga tidak kalah denganmu. Aku beri pahala kamu karena telah beribadah kepada Ku, mereka yang tidur juga aku beri pahala.

Ya Allah, alasanya apa?” buru Abu Yazid mencari jawaban

Karena kamu beribadah karena takut kepadaku, maka aku beri pahala atas  takutmu. Mereka yang tidur pun juga aku beri pahala karena saking cintanya kepada Ku. Mereka merasa aman dari siksaku. Sebab aku lah dzat yang Maha Baik.

Dari kisah di atas nilai hikmah yang bisa kita jumput adalah, sifat merasa suci dan merasa diri lebih baik adalah pangkal dari kesombongan. Karena manusia sebagai makhluk sejatinya tidak punya hak untuk menilai siapa di antara hambaNya yang paling bertaqwa.

Solusi ini bukan berarti Gus Baha mendukung orang untuk tidur-tiduran dan meninggalkan tahajud. Jadi mesti didudukan sesuai tempatnya. Karena, mungkin ada sebagian orang yang biasa tidur tanpa tahajud. Jadi jangan sampai disalahpahami!.

Kontributor