Setelah
mendengar kabar baik dari Muslim, berangkatlah Husein beserta Ahlul bait menuju
Irak pada hari Tarwiyah (sehari sebelum Muslim terbunuh).
Penduduk
Makkah sempat melarangnya berangkat ke sana setelah apa yang terjadi
terhadap ayah dan saudaranya
(Hasan).
Silih
berganti kerabat dan para sahabat mencegah Sayyidina Husein untuk berangkat ke
Irak, karena mereka terkenal memberontak dan berkhianat.
Ibnu
Abbas berkata, “Wahai sepupuku, kau memutuskan pergi ke Irak padahal
penduduknya telah berkhianat dan membunuh ayahmu? Aku ingatkan kamu jangan sampai kau pergi ke sana.”
Husein
berkata, “Segala ketentuan Allah pasti akan terjadi. Berperang di
sana lebih aku suka daripada aku harus berperang di tanah suci ini (Makkah).”
“Sesungguhnya
aku telah bermimpi kakekku (Rasulullah), dan beliau menyuruhku untuk berangkat
ke Irak dan menegakkan kebenaran serta menghentikan kekacauan dan
perpecahan kaum muslimin ini.” katanya.
Akhirnya
Husein tetap memutuskan untuk pergi ke Kufah. Sambil membaca ayat:
لي عملي ولكم عملكم
“Bagiku pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian.” (QS.
Yunus: 41)