Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Kisah

Sejarah Imsak Ramadhan di Dunia Arab

Avatar photo
31
×

Sejarah Imsak Ramadhan di Dunia Arab

Share this article

Jadwal
Imsak
Ramadhan
pertama kali diperkenalkan oleh Muhammad Ali Pasha, seorang tokoh
pembaharu Mesir asal Turki, kemudian dikembangkan oleh seorang bisnisman Yahudi
bernama
Daoud Adas.

Sebelum 1798 M, Mesir
tidak menyadari betapa pesatnya perkembangan sains di dunia sampai kedatangan
Perancis. Mesir banyak mendapat keuntungan saat dijajah Perancis, salah satunya
yaitu berdirinya Scientific Center.

Orang-orang Mesir belajar dari pengetahuan Perancis tentang
Batu Rosetta dan peradaban kuno Mesir. Mereka juga belajar tentang seni dan
penulisan serta percetakan modern, dan Perancis memulai percetakan pertama
untuk mereka.

Di era pemerintahan Muhammad Ali
Pasha
dan dua tahun usai dia meninggal, jadwal imsakiyah dikenalkan ke
Mesir pada Ramad
han tahun 1262 H, atau September 1846 M. Jadwal imsakiyah
dicetak di percetakan Bulaq dan dikenal dengan Jadwal Imsakiyah Wali a
n-Nuam.

Jadwal tersebut dicetak di atas kertas berwarna kuning
berukuran 27 cm x 17 cm. Pada bagian atas tertulis hari pertama Ramadhan jatuh
pada Senin dan bulan sabit dapat terlihat jelas di selatan selama 35 menit.
Jadwal tersebut juga memuat gambar Muhammad Ali Pasha.

Wassim Afifi, kolumnis di Torasiyat menuliskan bahwa jadwal
imsakiyah tersebut memuat tabel besar berisi waktu-waktu shalat dan puasa
setiap hari di bulan Ramadhan, merujuk pada sistem kalender Arab. Jadwal
tersebut didistribusikan ke seluruh kantor pemerintahan saat itu.

Antara tahun 1920 dan 1940 M, jadwal imsakiyah Ramadhan
dicetak dalam pelbagai bentuk dan tujuan. Jadwal imsakiyah pertama kali
digunakan untuk media iklan dicetak oleh percetakan Egyptian Renaissance
Statue
milik Mahmoud Khalil pada 1347 H atau Februari 1929 M.

Selain memuat waktu shalat, jadwal tersebut juga berisi iklan
tentang mesin cetak yang baru dan siap mencetak segala jenis buku.

Pada 1356 H, bertepatan November 1937 M, jadwal imsakiyah
dicetak oleh toko parfum. Di dalamnya memuat informasi mengenai puasa, jadwal shalat,
ayat
al-Quran, bacaan pagi dan sore, zakat fitrah, dan lembar agenda
harian.

Pengusaha Yahudi Daoud Adas turut memanfaatkan jadwal
imsakiyah sebagai media iklan untuk tokonya pada 1364 H atau Agustus 1945 M.
Jadwal ini berbeda dengan jadwal sebelumnya karena mencantumkan sejumlah pesan
kebajikan serta sejumlah barang yang dia jual di tokonya.

Wassim meyakini jadwal imsakiyah yang dicetak Daoud menjadi
inspirasi kebanyakan jadwal imsakiyah bagi banyak warga di waktu kemudian.

Dia pun mengatakan rahasia di balik kesuksesan jadwal
imsakiyah yang dicetak Daoud adalah karena jadwal tersebut dibagikan kepada
orang-orang di jalanan serta kepada jamaah masjid. Wassi
m menambahkan itu adalah awal evolusi jadwal imsakiyah yang
terus berkembang dari tahun ke tahun.

Kontributor

  • Nur Hasim

    Asal Madiun Jawa Timur. Menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Banten dan sekarang melanjutkan di Qatar.