Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Kisah

Papan Batu Nabi Hud ‘Alaihis Salâm

Avatar photo
31
×

Papan Batu Nabi Hud ‘Alaihis Salâm

Share this article

Ketika al-Walid bin Abdul Malik memerintahkan pembangunan masjid Damaskus (Masjid Jami’ Bani Umayyah al-Kabir), para pekerja menemukan sebuah papan batu terpahat tulisan di dinding selatan. Lantas, ia berikan pada Khalifah Umayyah itu.

Khalifah Al-Walid mengutus untuk menanyakan pada penduduk negeri Rum (Romawi) mengenai maksud tulisan papan batu tersebut, namun sayang mereka tak mengetahuinya. Lalu, papan batu tersebut ditunjukkan pada Wahb Ibn Munabbih, ternyata papan batu itu berasal dari bangunan Nabi Hud ‘alaihissalam.

Ketika Wahb Ibn Munabbih memperhatikannya ia menggerak-gerakkan kepala sembari membacanya. Ternyata tulisannya adalah:

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan Menyebut nama Allah Yang Maha pelimpah kasih lagi Maha Penyayang

إبن آدم! لو رأيت ما بقي من أجلك لزهدت في طول ما ترجو من أملك. وإنما يلقاك ندمك لو قد زلت بك قدمك.

(Hai) anak Adam! Andainya engkau mengetahui sisa umurmu, tentunya engkau tidak akan berangan-angan panjang. Hanya  penyesalanmulah yang akan kau temukan jika sampai engkau salah langkah.

وأسلمك أهلك وحشمك وانصرف عنك الحبيب وودعك القريب. وصرت تدعى فلا تجيب. فلا أنت في أهلك عائد. ولا في عملك زائد.
 
Keluarga dan kerabatmu kan melepaskanmu.
Kekasihmu kan berpisah darimu. Dan, orang yang dekat denganmu kan meninggalkanmu. Engkau diajak bicara, namun engkau tak menjawab. Engkau tak kan dapat kembali lagi pada keluargamu. Dan amalmu juga tak bisa bertambah. 

فاعمل لنفسك قبل القيامة وقبل الحسرة والندامة وقبل ان يحضر أجلك وينزع ملك الموت منك روحك. فلا ينفعك مال جمعته ولا ولد خلفته ولا أخ تركته وتصير الى منزل ضيق لا تجد فيه أخا ولا صديقا.

Karena itu, beramallah untuk dirimu sendiri sebelum tiba hari kiamat, sebelum tiba hari kesusahan dan penyesalan, dan sebelum tiba ajalmu dan malaikat maut mencabut nyawamu, sehingga harta benda yang kau kumpulkan, anak yang kau tinggalkan, dan  saudara yang kau tinggalkan tak lagi memberi manfaat padamu, dan Engkau akan menuju sebuah tempat sempit, tak kan kau temukan saudara maupun kawan di sana. 

فاغتنم الحياة قبل الموت والقوة قبل الضعف والصحة قبل السقم قبل أن تؤخذ بالكظم ويحال بينك وبين العمل.  

Karena itu pergunakanlah sebaik-baik hidup sebelum datangnya kematian, selagi masih kuat sebelum datangnya kelemahan, selagi masih sehat sebelum datangnya sakit, sebelum dibungkam lisanmu, dan sebelum ada penghalang antaramu dan amal (baik).

Ditulis di masa Sulaiman bin Dawud ‘alaihimas salam.

Wallahu a’lam

مرشد الزوار ص ٢٩٥

 

Kontributor

  • Nur Hasim

    Asal Madiun Jawa Timur. Menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Banten dan sekarang melanjutkan di Qatar.