Dalam satu kesempatan, Syekh Ali Jum’ah menerangkan hukum memelihara anjing dan konsekuensi sikap negatif yang kita lakukan terhadapnya. Dalam salah satu majlis pengajiannya, beliau mendapatkan pertanyaan, “Apakah Islam mengharamkan memelihara anjing di dalam rumah padahal di dalam Al-Qur’an Allah SWT menyebutkan kisah para pemuda penghuni gua (Ashabul Kahfi) da anjing penjaga mereka?”
Syekh Ali Jum’ah mengatakan bahwa menurut Imam Malik, anjing adalah suci.
Namun beliau kemudian menceritakan satu kisah yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW pada saat rumah beliau dimasuki anjing.
Dalam video yang dimuat dalam lama resmi Facebooknya, Syekh Ali Jum’ah bercerita bahwa pernah suatu ketika ada seekor anjing kencil di bawah kasur Rasulullah SAW. Malaikat Jibril pun enggan masuk menemui beliau. Jibril merupakan pembawa risalah dari Allah SWT kepada beliau.
Melihat Jibril mundur tidak jadi masuk ke dalam rumahnya, Nabi Muhammad SAW terkejut. Pasalnya, Jibril tidak pernah yang namanya mundur dan berdiri di luar rumah.
Nabi pun lantas keluar mendapati Jibril menunggu di luar rumah bersama banyak orang.
“Mengapa kamu tidak masuk?” tanya Nabi, “Bukankan tadi waktunya kamu biasanya masuk ke dalam rumah?”
Jibril menjawab, “Ada anjing di bawah ranjang. Dan kami tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar (patung).”
Baca juga: Syekh Yusri: Biaya Pernikahan Itu Seumur Hidup
Syekh Ali Jum’ah menjelaskan, “Maksud gambar adalah patung berhala yang dipertuhankan dan disembah.”
Ada sesuatu yang menghalangi malaikat yang mulia, Jibril tidak jadi masuk ke dalam rumah.
Akhirnya Nabi Muhammad SAW mengeluarkan anjing dari rumah.
Pertanyaa yang terbersit di dalam hati Nabi adalah, “Supaya malaikat masuk rumah, apakah kita membunuh semua anjing?”
Sikap Nabi Muhammad SAW sangat berhati-hati. Beliau tidak lantas membunuh anjing itu gara-gara menghalangi Jibril masuk ke dalam kediamannya.
Lalu Jibril berkata kepada beliau, “Allah SWT mendengarkan suara isi hatimu. Dan Dia berkata bahwa anjing termasuk umat seperti umat-umat ciptaan-Nya yang lain.”
Baca juga: Salah Kaprah Bulan Safar, Larangan Menikah dan Rebo Wekasan
Maka Nabi pun tidak jadi membunuhnya. Ada konsekuensi besar bila kita kemudian membunuh satu jenis makhluk hidup secara massal.
Simak paparan selengkapnya dari ceramah Syekh Ali Jum’ah tentang hukum memelihara anjing yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Tim Youtube Sanad Media.