Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Jaringan Yaman-Indonesia (1): Habib Husein Luar Batang Jakarta

Avatar photo
40
×

Jaringan Yaman-Indonesia (1): Habib Husein Luar Batang Jakarta

Share this article

Beberapa minggu sebelum berangkat ke Tarim, saya mencoba membaca kitab-kitab yang berkaitan dengannya, baik dari segi geografi tempat maupun tentang ulamanya. Tujuan saya adalah mencoba mengenali terlebih dahulu agar lebih sayang. Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.

Di antara kitab yang saya baca adalah: Asy-Syamil fi Tarikh Hadlramaut wa Makhalifiha karya Mufti Johor Malaysia, Habib Alawi bin Thohir Al-Haddad dan kitab Idam al-Qut fi Dzikri Buldan Hadlramaut karya Sayyid Abdurrahman bin Ubaidillah Assegaf. Kedua kitab ini saya baca atas rekomendasi dari Sidil Habib Dhiya’uddin al-Muthahhar Mranggen.

Selain kedua kitab di atas, saya juga membaca kitab kumpulan biografi ulama, khususnya para habaib dari Yaman, yang ditulis oleh pembesar habaib Jakarta pada masanya.

Kitab itu bernama Taj al-A’ras ‘ala Manaqib Al-Habib Al-Quthb Sholeh bin Abdullah Al-Attas karya Sidil Habib Ali bin Husein bin Muhammad bin Husein Al-Attas yang lebih terkenal dengan sebutan Habib Ali Bungur.

Kitab Tajul A’ras pertama kali diterbitkan oleh Percetakan Menara Kudus pada kisaran tahun 1980-an. Beberapa tahun lalu beredar cetakan baru dengan tahqiqan Dr. Abu Bakar Badzieb.

Saat membaca kitab Tajul A’ras, tak sengaja saya menemukan keterangan dari Habib Ali Bungur tentang Habib Husein Al-Aydrus Luar Batang Jakarta Utara:

وأشهر مؤمني جاكرتا من البرزخيين بالصلاح والفلاح، الحبيب العارف بالله، المحبب إلى عباد الله، والفاني بشهوده عمن سواه، الحسين بن أبي بكر . . . العيدروس، وليد المعيقاب، المحلة المعروفة بين شبام والحزم بحضرموت، ودفين جاكرتا بجاوه.

“Di antara mukminin Jakarta yang sudah meninggal yang paling terkenal dengan kesalehannya adalah al-Arif Billah Husein bin Abu Bakar Al-Aydrus. Beliau dilahirkan di Al-Mu’aiqib, daerah yang terletak antara Syibam dan Hazm, Hadramaut. Beliau wafat dan dimakamkan di Jakarta (Jawa).”

كان إماما فاضلا، وعالما عاملا.

“Habib Husein Al-Aydrus adalah seorang Imam yang mulia, alim serta mengamalkan ilmunya.”

وقد نوه بشأنه قطب الإرشاد الحبيب عبد الله بن علوي الحداد على ما في «المواهب والمنن» الحدادية.

“Quthbul Irsyad Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad pernah menyinggung soal Habib Husein Luar Batang sebagaimana dalam kitab Al-Mawahib wa al-Minan.”

فكان من أمره أنه سافر إلى جاوة فقصد جاكرتا للتجارة، ولكن العناية الربانية جذبته إلى ميدان الدعوة إلى الله بالحال والمقال… إلخ.

“Di antara kisahnya, bahwa Habib Husein bepergian menuju ke Jakarta untuk berdagang. Akan tetapi Inayah Rabbaniyyah (perhatian khusus dari Allah) menariknya ke medan dakwah kepada Allah dengan tingkah laku dan ucapannya. . . .”

Mari kita fokus kepada penyebutan Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad terhadap Habib Husein Luar Batang. Habib Ali Bungur menyebutkan rujukannya adalah kitab Al-Mawahib wa Al-Minan. Saya mendapatkan kitab dengan judul yang sama, akan tetapi berisi tentang manaqib Habib Hasan bin Abdullah bin Alawi Al-Haddad, bukan Habib Abdullahnya. Judul lengkap kitabnya adalah:

المواهب والمنن في مناقب قطب الزمن الحسن (١٠٩٩ هـ – ١١٨٨ هـ)

Kitab ini ditulis oleh cucu Habib Hasan, yaitu Habib Alawi bin Ahmad bin Hasan bin Abdullah al-Haddad.

Saya tidak tahu, apakah yang dimaksud Habib Ali Bungur adalah kitab ini atau bukan. Saya beserta Habib Dhiya’uddin al-Muthahar telah melakukan sekilas pencarian dalam kitab ini. Namun belum juga kami temukan.

Bila ingin melihat langsung ke kitab al-Mawahib wal Minan, silakan klik di sini.

Tarim, 5 Juli 2021

Kontributor

  • Nanal Ainal Fauz

    Penulis Kitab Tsabat al Indunisi (Katalog 1000 judul Kitab Karya Ulama Indonesia Beserta Sanad Yang Terhubung Kepada Mualifnya), Ketua Yayasan Turats Ulama Nusantara, Pengasuh Pesantren Imam Mahfudz at Tarmasi Bremi Gembong Pati.