Scroll untuk baca artikel
Ramadhan kilatan
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Pembaharuan Grand Syekh Al-Azhar dalam Ilmu dan Kehidupan Kontemporer

Avatar photo
153
×

Pembaharuan Grand Syekh Al-Azhar dalam Ilmu dan Kehidupan Kontemporer

Share this article
Imam Ahmad At-Tayeb, sebagai pemimpin tertinggi Al-Azhar melakukan berbagai pembaharuan dalam sistem pendidikan dan pembinaan umat Islam.
Imam Ahmad At-Tayeb, sebagai pemimpin tertinggi Al-Azhar melakukan berbagai pembaharuan dalam sistem pendidikan dan pembinaan umat Islam.

Sejak awal berdirinya, Al-Azhar memiliki peran penting dalam memperbarui dan mengembangkan ilmu pengetahuan Islam. Dengan lebih dari seribu tahun usianya, Al-Azhar telah menjadi mercusuar pembaruan dalam berbagai disiplin ilmu, mengusung prinsip moderasi dan kemudahan dalam penerapan ajaran Islam. 

Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang, Imam Ahmad At-Tayeb, sebagai pemimpin tertinggi Al-Azhar, melanjutkan tradisi besar ini dengan melakukan berbagai pembaharuan dalam sistem pendidikan dan pembinaan umat Islam. Pembaharuan ini bertujuan untuk menjaga relevansi ajaran Islam tanpa mengurangi esensi dari prinsip-prinsip dasar agama.

Pembaharuan yang dilakukan oleh Imam Ahmad At-Tayeb antara lain:

1. Pengembangan Kurikulum Al-Azhar untuk Menyesuaikan dengan Spirit Zaman

Syekh Ahmad At-Tayeb memimpin reformasi dalam dunia pendidikan di Al-Azhar dengan mengembangkan kurikulum yang tidak hanya mempertahankan otoritas dan keaslian teks-teks agama, tetapi juga mampu mengakomodasi perkembangan zaman. 

Melalui pembentukan Komite Tinggi Reformasi Pendidikan (Lajnah ‘Ulya li Ishlah At-Ta’lim) dan Komite Pengembangan Kurikulum (Lajnah I’dad wa Tathwir Al-Manahij), beliau berupaya menyusun sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat kontemporer. Dengan melibatkan ahli agama dan para pendidikan berkompeten, kurikulum Al-Azhar kini lebih responsif terhadap perubahan sosial dan perkembangan dunia modern.

2. Memperkuat Peran Haiah Kibar Ulama Al-Azhar dalam Pembaruan Pemikiran Keagamaan

Di bawah kepemimpinan Syekh Ahmad At-Tayeb, Haiah Kibar Ulama Al-Azhar (lembaga elite Al-Azhar beranggotakan para guru besar dan ulama sepuh) telah kembali ke peran utamanya dalam memperbaharui wacana keagamaan. Melalui riset, publikasi, dan forum-forum diskusi pemikiran, Haiah Kibar Ulama bekerja keras untuk mempertahankan prinsip Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka menyikapi isu-isu sosial dan budaya kontemporer dengan memberikan perspektif Islam yang seimbang dan moderat, tanpa mengesampingkan nilai-nilai yang sudah mapan dalam syariat Islam.

3. Pendirian Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar untuk Menanggapi Isu-Isu Kontemporer

Untuk menghadapi fenomena penyalahgunaan fatwa di dunia maya dan menjawab berbagai masalah kontemporer, Syekh Ahmad At-Tayeb mendirikan Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar (Al-Azhar Center for Electronic Fatwa). Pusat ini bertugas untuk mengeluarkan fatwa yang relevan dengan perkembangan zaman dan memberikan panduan yang sahih kepada umat Muslim di seluruh dunia. Pendirian pusat ini menjadi solusi penting untuk menangkal penyebaran fatwa yang salah dan berbahaya, serta untuk menjawab isu-isu sosial-ekonomi dan politik yang dihadapi oleh umat Islam.

4. Mendirikan Pusat Warisan dan Pembaruan Islam di Al-Azhar

Syekh Ahmad At-Tayeb juga mendirikan Pusat Warisan dan Pembaruan Islam (Markaz Al-Azhar li At-Turats wa At-Tajdid) yang bertujuan untuk mempelajari dan mengembangkan pandangan syariah terhadap berbagai isu kontemporer. Pusat ini bekerja dengan dasar menjaga keseimbangan antara mempertahankan keaslian teks agama dan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang. Pendekatan ini memastikan bahwa ajaran Islam tetap relevan, namun tetap mengedepankan prinsip-prinsip dasar yang tidak dapat berubah.

5. Pengembangan Program Ruwaq Azhari di Universitas Al-Azhar

Sebagai bagian dari pembaruan pendidikan, Syekh Ahmad At-Tayeb juga mengembangkan Program Ruwaq Azhari yang mencakup berbagai kursus dan pelatihan keagamaan di Universitas Al-Azhar. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Muslim, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bahasa Arab, Inggris, Prancis, dan Jerman. Program ini mencakup pengajaran Al-Quran, tajwid, serta ilmu-ilmu syariah, dengan pendekatan moderat dan berbasis pada tradisi keilmuan Al-Azhar.

6. Mendirikan Unit Fatwa Pembangunan dan Investasi untuk Isu Ekonomi

Syekh Ahmad At-Tayeb juga memperkenalkan Unit Fatwa Pembangunan dan Investasi (Wihdah Fatawa At-Tanmiyah wa Al-Istitsmar) di bawah Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar untuk memberikan panduan fatwa dalam bidang ekonomi dan investasi. Dengan demikian, umat Islam dapat memperoleh panduan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam konteks ekonomi modern. Unit ini menjawab pertanyaan terkait dengan hukum Islam dalam bisnis, ekonomi, dan investasi, memastikan bahwa umat Islam dapat mengikuti prinsip syariah dalam dunia ekonomi yang semakin berkembang.

7. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Dakwah Global

Syekh Ahmad At-Tayeb memperkenalkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah global, termasuk mengembangkan program-program yang relevan untuk masyarakat internasional. Ini termasuk pengajaran Al-Quran, tajwid, dan ilmu syariah, yang dilakukan di berbagai cabang Ruwaq Azhari di seluruh dunia, serta pendirian berbagai kursus dalam berbagai bahasa untuk memastikan bahwa pesan Islam yang moderat dapat sampai ke seluruh dunia.

Kontributor

  • Abdul Majid

    Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.