Masjid Al-Azhar secara rutin menggelar kajian tafsir tematik mingguan dengan menghadirkan para cendekiawan, akademisi dan ulama.
Minggu kemarin (2/2), digelar Forum Tafsir dan Keajaiban Al-Quran dengan tema “Manifestasi Keajaiban Al-Quran dan Hadis Mengenai Perubahan Iklim.”
Acara ini menghadirkan Dr. Saleh Ahmad Abdul Wahhab, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Islam untuk Mahasiswa Asing, Dr. Mustafa Ibrahim, dosen Fakultas Sains Universitas Al-Azhar sekaligus anggota Komite Keajaiban Ilmiah Majelis Riset Islam.
Dr. Saleh Ahmad Abdul Wahhab menyatakan bahwa seluruh alam semesta telah diciptakan oleh Allah untuk melayani manusia. Segala komponen alam ini diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sesuai aturan yang telah Allah tetapkan. Namun, manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ditugaskan menjaga keseimbangan ekosistem.
“Maka praktik-praktik yang merusak lingkungan merupakan perbuatan yang dicela dalam Islam,” papar Dr. Saleh.
Dekan Fakultas Ilmu Islam untuk Mahasiswa Asing itu menyoroti krisis air yang disebabkan oleh pencemaran dan pemborosan.
“Aktivitas manusia juga telah mencemari udara dan merusak tanah akibat penebangan hutan untuk bahan bakar fosil. Dampaknya termasuk pemanasan global dan mencairnya es yang berpotensi menenggelamkan beberapa kota,” tegasnya.
Menurut Dr. Saleh, Al-Quran telah menggambarkan kerusakan lingkungan dalam firman Allah:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Ia menjelaskan bahwa ayat ini dapat dianalisis dari banyak aspek. Di antaranya adalah bahwa kata “tampak (ظهر)” menunjukkan sesuatu yang sebelumnya tersembunyi kemudian menjadi nyata. Hal ini menjadi bukti bahwa dampak negatif terhadap lingkungan sebenarnya telah ada sejak dahulu, bahkan sebelum turunnya ayat tersebut. Kata tersebut mengisyaratkan bahwa sejak zaman dahulu praktik negatif manusia telah memberikan pengaruh buruk pada lingkungan.
Sementara itu, Dr. Mustafa Ibrahim menambahkan bahwa ayat tersebut secara khusus menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan pertama kali muncul di Barat. Menurutnya, kata “Ar-Rum” dalam konteks Al-Quran merujuk pada wilayah Barat.
Penafsiran ini diperkuat oleh laporan-laporan ilmiah yang menyebutkan bahwa revolusi industri yang bermula di Barat merupakan salah satu tantangan terbesar yang mengancam ekosistem. Demi mengejar pertumbuhan ekonomi, revolusi tersebut mengakibatkan kerusakan besar pada berbagai aspek kehidupan, seperti kebakaran hutan untuk eksploitasi batu bara yang kemudian menyebabkan perubahan iklim.
Ancaman Pemanasan Global dan Senjata Nuklir
Dr. Mustafa Ibrahim menyoroti dampak pemanasan global yang telah meningkatkan suhu bumi sebesar 1,5 derajat Celsius dari kondisi normal. Ia memperingatkan bahwa kenaikan hingga 3 derajat Celsius akan membuat kehidupan tidak layak huni.
Ia memaparkan bahwa perubahan ini memaksa banyak makhluk hidup, seperti beruang kutub, mencari alternatif sumber makanan yang mengancam ekosistem darat. Burung-burung migran pun mengalami gangguan arah akibat perubahan iklim.
Selain itu, Dr. Mustafa Ibrahim juga menyebutkan bahwa bentuk kerusakan lingkungan paling berbahaya adalah penggunaan senjata nuklir dan biologis oleh beberapa negara untuk kepentingan pribadi. Dampaknya akan terasa selama berabad-abad.
Ia juga menyinggung pentingnya menjaga lingkungan sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW:
إذا قامت الساعة وفي يد أحدكم فسيلة فليغرسها
“Jika kiamat terjadi dan di tangan salah seorang dari kalian ada bibit pohon kurma, maka tanamlah.”
Forum Tafsir dan Keajaiban Al-Quran ini diadakan setiap Minggu di Masjid Al-Azhar di bawah arahan langsung dari Imam Akbar Al-Azhar Syekh Ahmad At-Tayeb. Penyelenggaraan forum ini bertujuan untuk menyoroti makna dan rahasia ilmiah yang terdapat dalam Al-Quran dengan menghadirkan para ahli dan cendekiawan terkemuka.
Please login to comment