Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma merupakan salah satu karya filsafat dan ilmu kalam paling menonjol yang ditulis oleh Imam Fakhruddin Ar-Razi (543-606 H).
Kitab ini mencerminkan kedalaman pemikiran filosofisnya serta penguasaannya dalam bidang psikologi dan ilmu kalam Islam.
Dalam karyanya ini, Ar-Razi membahas konsep jiwa dan ruh dari perspektif filsafat, ilmu kalam, serta medis, dengan bersandar pada warisan intelektual Islam dan filsafat Yunani.
Profil Penulis
Imam Fakhruddin Ar-Razi adalah salah satu tokoh besar dalam filsafat Islam dan ilmu kalam. Ia dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa serta keluasan ilmunya.
Kontribusinya mencakup berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, tafsir, ushul fiqh, kedokteran, dan ilmu-ilmu alam. Beberapa karya terkenalnya antara lain Tafsir Al-Kabir dan Al-Mathalib Al-‘Aliyah.
Isi Kitab dan Topik Utama
Dalam kitab ini, Ar-Razi mengupas berbagai persoalan mendasar terkait jiwa dan ruh. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
1. Definisi Jiwa dan Ruh serta Perbedaannya
Ar-Razi memberikan definisi yang jelas tentang jiwa dan ruh serta membahas perbedaan di antara keduanya dari sudut pandang filosofis dan ilmiah. Ia menegaskan bahwa jiwa adalah inti spiritual manusia, sedangkan ruh berkaitan dengan fungsi kehidupan biologis.
2. Kekuatan Jiwa dan Fungsinya
Kitab ini menguraikan berbagai kekuatan jiwa, yang meliputi:
– Kekuatan Nutritif (Al-Quwah Al-Ghadiyyah): Bertanggung jawab atas pertumbuhan dan asupan nutrisi.
– Kekuatan Indrawi (Al-Quwah Al-Hissiyyah): Meliputi kelima panca indera.
– Kekuatan Intelektual (Al-Quwah Al-‘Aqliyyah): Berhubungan dengan persepsi, pemikiran, dan abstraksi.
3. Hubungan Jiwa dengan Tubuh
Ar-Razi mengulas hubungan dialektis antara jiwa dan tubuh, serta mencoba menjawab pertanyaan filosofis klasik: Apakah jiwa bersifat immateri ataukah membutuhkan tubuh dalam keberadaannya?
4. Pandangan Para Filsuf dan Mazhab Islam tentang Jiwa
Dalam bagian ini, Ar-Razi meninjau pemikiran para filsuf Muslim seperti Ibnu Sina dan Al-Farabi, serta pandangan para mutakallimin dari mazhab Asy’ariyah dan Mu’tazilah mengenai hakikat jiwa dan keabadiannya.
5. Nasib Jiwa Setelah Kematian
Ar-Razi mengupas konsep kebangkitan dan keabadian jiwa, dengan menelaah pandangan Islam dalam bingkai filsafat dan ilmu kalam. Ia menegaskan bahwa jiwa tetap eksis setelah kematian dan akan berpindah ke kehidupan selanjutnya.
Pengaruh Kitab terhadap Pemikiran Islam
Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma menjadi salah satu rujukan utama dalam filsafat Islam. Karya ini menggabungkan warisan intelektual Islam dengan pemikiran filsafat Yunani, menjadikannya sumber yang kaya bagi para peneliti dalam bidang psikologi filosofis dan ilmu kalam.
Kitab ini memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Islam. Banyak ulama setelah Ar-Razi, seperti Shadruddin Asy-Syirazi (Mulla Sadra), menjadikannya rujukan dalam filsafat mereka mengenai jiwa.
Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma merupakan salah satu karya penting yang menggabungkan pendekatan rasional dan dalil wahyu, menjadikannya sangat berharga dalam studi filsafat dan ilmu kalam. Hingga kini, kitab ini tetap menjadi referensi utama bagi siapa saja yang ingin memahami hakikat jiwa manusia dari perspektif Islam yang rasional.
📲 Info & pendaftaran: +62 821-3176-1874
🔵 Link pendaftaran :
https://lynk.id/kampussanad
Kunjungi :
www.instagram.com
Please login to comment