Scroll untuk baca artikel
Ramadhan kilatan
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma Karya Imam Fakhruddin Ar-Razi

Avatar photo
170
×

Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma Karya Imam Fakhruddin Ar-Razi

Share this article
Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma Karya Imam Fakhruddin Ar-Raz
Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma Karya Imam Fakhruddin Ar-Raz

Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma merupakan salah satu karya filsafat dan ilmu kalam paling menonjol yang ditulis oleh Imam Fakhruddin Ar-Razi (543-606 H).

Kitab ini mencerminkan kedalaman pemikiran filosofisnya serta penguasaannya dalam bidang psikologi dan ilmu kalam Islam.

Dalam karyanya ini, Ar-Razi membahas konsep jiwa dan ruh dari perspektif filsafat, ilmu kalam, serta medis, dengan bersandar pada warisan intelektual Islam dan filsafat Yunani.

Profil Penulis

Imam Fakhruddin Ar-Razi adalah salah satu tokoh besar dalam filsafat Islam dan ilmu kalam. Ia dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa serta keluasan ilmunya.

Kontribusinya mencakup berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, tafsir, ushul fiqh, kedokteran, dan ilmu-ilmu alam. Beberapa karya terkenalnya antara lain Tafsir Al-Kabir dan Al-Mathalib Al-‘Aliyah.

Isi Kitab dan Topik Utama

Dalam kitab ini, Ar-Razi mengupas berbagai persoalan mendasar terkait jiwa dan ruh. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:

1. Definisi Jiwa dan Ruh serta Perbedaannya

Ar-Razi memberikan definisi yang jelas tentang jiwa dan ruh serta membahas perbedaan di antara keduanya dari sudut pandang filosofis dan ilmiah. Ia menegaskan bahwa jiwa adalah inti spiritual manusia, sedangkan ruh berkaitan dengan fungsi kehidupan biologis.

2. Kekuatan Jiwa dan Fungsinya

Kitab ini menguraikan berbagai kekuatan jiwa, yang meliputi:
– Kekuatan Nutritif (Al-Quwah Al-Ghadiyyah): Bertanggung jawab atas pertumbuhan dan asupan nutrisi.
– Kekuatan Indrawi (Al-Quwah Al-Hissiyyah): Meliputi kelima panca indera.
– Kekuatan Intelektual (Al-Quwah Al-‘Aqliyyah): Berhubungan dengan persepsi, pemikiran, dan abstraksi.

3. Hubungan Jiwa dengan Tubuh

Ar-Razi mengulas hubungan dialektis antara jiwa dan tubuh, serta mencoba menjawab pertanyaan filosofis klasik: Apakah jiwa bersifat immateri ataukah membutuhkan tubuh dalam keberadaannya?

4. Pandangan Para Filsuf dan Mazhab Islam tentang Jiwa

Dalam bagian ini, Ar-Razi meninjau pemikiran para filsuf Muslim seperti Ibnu Sina dan Al-Farabi, serta pandangan para mutakallimin dari mazhab Asy’ariyah dan Mu’tazilah mengenai hakikat jiwa dan keabadiannya.

5. Nasib Jiwa Setelah Kematian

Ar-Razi mengupas konsep kebangkitan dan keabadian jiwa, dengan menelaah pandangan Islam dalam bingkai filsafat dan ilmu kalam. Ia menegaskan bahwa jiwa tetap eksis setelah kematian dan akan berpindah ke kehidupan selanjutnya.

Pengaruh Kitab terhadap Pemikiran Islam

Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma menjadi salah satu rujukan utama dalam filsafat Islam. Karya ini menggabungkan warisan intelektual Islam dengan pemikiran filsafat Yunani, menjadikannya sumber yang kaya bagi para peneliti dalam bidang psikologi filosofis dan ilmu kalam.

Kitab ini memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Islam. Banyak ulama setelah Ar-Razi, seperti Shadruddin Asy-Syirazi (Mulla Sadra), menjadikannya rujukan dalam filsafat mereka mengenai jiwa.

Kitab An-Nafs wa Ar-Ruh wa Quwahuma merupakan salah satu karya penting yang menggabungkan pendekatan rasional dan dalil wahyu, menjadikannya sangat berharga dalam studi filsafat dan ilmu kalam. Hingga kini, kitab ini tetap menjadi referensi utama bagi siapa saja yang ingin memahami hakikat jiwa manusia dari perspektif Islam yang rasional.

📲 Info & pendaftaran: +62 821-3176-1874

🔵 Link pendaftaran :
https://lynk.id/kampussanad

Kunjungi :
www.instagram.com

Kontributor