Scroll untuk baca artikel
Ramadhan kilatan
Pendaftaran Kampus Sanad
Berita

Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus karya Ibnu Atha’illah As-Sakandari

Avatar photo
162
×

Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus karya Ibnu Atha’illah As-Sakandari

Share this article
Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus karya Ibnu Atha'illah As-Sakandari
Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus karya Ibnu Atha'illah As-Sakandari

Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus merupakan salah satu karya tasawuf paling mendalam yang ditulis oleh Imam Ibnu Atha’illah As-Sakandari, seorang tokoh terkemuka dalam tasawuf Islam pada abad ke-7 Hijriyah. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang penyucian jiwa dan pendekatan kepada Allah melalui perilaku sufi.

Ibnu Atha’illah As-Sakandari (658 H-709 H) adalah salah satu tokoh terkemuka dalam tasawuf Islam dan merupakan pengikut tarekat Syadziliyah.

Ia dikenal dengan karya-karya spiritualnya yang mencerminkan kedalaman pengalamannya dalam perjalanan menuju Allah. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Al-Hikam Al-‘Atha’iyyah dan Lathaif Al-Minan.

Isi dan Pokok Pembahasan Kitab

Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus membahas berbagai persoalan fundamental yang berkaitan dengan penyucian jiwa dan pembersihan hati. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:

1. Konsep Penyucian Jiwa dalam Tasawuf

Ibnu Atha’illah menjelaskan makna penyucian jiwa dalam tasawuf Islam. Ia menekankan bahwa penyucian tidak hanya terbatas pada ibadah lahiriah, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan kejernihan batin.

2. Pentingnya Tazkiyah dan Pengaruhnya terhadap Hati

Buku ini menyoroti pentingnya tazkiyah (penyucian diri) dan dampaknya dalam mencapai ketenangan spiritual serta kedekatan dengan Allah, dengan merujuk pada Al-Qur’an, Sunnah, serta perkataan ulama sufi.

3. Peran Mujahadah dan Latihan Spiritual

Penulis menekankan pentingnya mujahadah (bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu) dalam penyucian jiwa. Ia juga menawarkan metode praktis untuk mengendalikan nafsu, seperti dzikir, puasa, uzlah (mengasingkan diri), dan tafakur.

4. Pengaruh Persahabatan yang Baik dalam Pendidikan Spiritual

Ibnu Atha’illah membahas betapa pentingnya persahabatan yang baik dalam perjalanan menuju Allah. Ia menekankan perlunya seorang murid memiliki seorang guru atau mursyid yang membimbing dalam perjalanan spiritual.

5. Tawakal dan Ketundukan kepada Allah

Buku ini menekankan pentingnya tawakal (berserah diri kepada Allah) serta melepaskan ketergantungan terhadap sebab-sebab duniawi, dengan keyakinan penuh pada kekuasaan-Nya.

6. Tingkatan Salikin dan Keadaan Arifin

Ibnu Atha’illah menguraikan tingkatan salikin (orang yang menempuh jalan tasawuf), mulai dari pemula hingga arif (orang yang telah mencapai makrifat), serta karakteristik setiap tingkatan tersebut.

Pengaruh Kitab dalam Dunia Tasawuf Islam

Kitab ini menjadi referensi penting bagi siapa saja yang ingin mencapai kesucian jiwa dan meningkat dalam jenjang perjalanan tasawuf. Buku ini menggabungkan ilmu syariat dan pengalaman spiritual dalam membimbing individu menuju penyucian diri.

Kitab Tajul Arus Al-Hawi li Tahdhib An-Nufus memberikan dampak yang signifikan dalam pemikiran tasawuf. Banyak sufi setelahnya yang menjadikan kitab ini sebagai rujukan dalam membimbing para murid dan mengajarkan prinsip-prinsip perjalanan spiritual.

Kitab ini adalah panduan spiritual bagi setiap pencari jalan tasawuf. Ibnu Atha’illah menjelaskan dengan mendalam bagaimana seseorang dapat meningkatkan jiwa dan menyucikan dirinya melalui ilmu dan amal, dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

 

📲 Info & pendaftaran: +62 821-3176-1874

🔵 Link pendaftaran :
https://lynk.id/kampussanad

Kunjungi :
www.instagram.com

Kontributor