Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Fatwa

Dosakah Orang Mampu Tidak Berkurban?

Avatar photo
23
×

Dosakah Orang Mampu Tidak Berkurban?

Share this article

Harian elbalad.news pada Senin (6/7) membagikan beberapa fatwa dan hukum keagamaan yang bersumber dari lembaga keagamaan resmi Mesir. Salah satu persoalan yang ditanyakan kepada Syekh Ali Jum’ah adalah bagaimana hukum orang yang sudah mampu beribadah kurban, namun tidak menunaikannya.

Syekh Ali Jum’ah, Mufti Mesir selama 2003-2013, menjawab sebagai berikut:

Tidak ada dosa bagi orang yang mampu beribadah kurban tetapi tidak melaksanakannya. Namun dia telah kehilangan kesempatan kebaikan bagi dirinya. Ibaratnya seperti seseorang yang mengerjakan shalat Dzuhur namun tidak skalian melaksanakan shalat sunnah Dzuhur. Atau seperti orang berpuasa Ramadhan tapi tidak berpuasa enam hari pada bulan Syawal.

Artinya, dia hanya sekadar menjalankan kewajiban saja, layaknya seorang Badui Arab yang bertanya kepada Nabi mengenai ibadah yang wajib-wajib saja. Jadi,, meninggalkan ibadah kurban itu, memang tidak ada dosa sama sekali namun dia telah melewatkan kebaikan yang sangat banyak.

Baca juga: Hadis Dhaif tapi Mujarab

Syekh Ali Jum’ah menunjuk pada sebuah hadits berikut:

حديث طلحة بن عبيد الله : جاء رجل إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من أهل نجد ثائر الرأس نسمع دوي صوته ولا نفقه ما يقول حتى دنا من رسول الله صلى الله عليه وسلم فإذا هو يسأل عن الإسلام فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم خمس صلوات في اليوم والليلة فقال هل علي غيرهن قال لا إلا أن تطوع وصيام شهر رمضان فقال هل علي غيره فقال لا إلا أن تطوع وذكر له رسول الله صلى الله عليه وسلم الزكاة فقال هل علي غيرها قال لا إلا أن تطوع قال فأدبر الرجل وهو يقول والله لا أزيد على هذا ولا أنقص منه فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفلح إن صدق

Talhah bin Ubaidillah bercerita:

Seorang pemuda dari  penduduk Najd datang menemui Rasulullah Saw. Rambutnya tegak berdiri. Kami mendengar gumaman suaranya, namun kami tidak bisa memahami apa yang dia ucapkan hingga dia mendekat kepada Nabi Saw.

Ternyata dia akan bertanya tentang Islam. Rasulullah Saw. menjawab, “Islam adalah shalat lima waktu pada waktu siang dan malam.”

Dia bertanya lagi, “Apakah saya masih mempunyai kewajiban selainnya?”

Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau melakukan shalat sunnah dan berpuasa Ramadhan.”

Dia bertanya, “Apakah saya masih mempunyai kewajiban selainnya?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak, kecuali engkau melaksanakan puasa sunnah.” Lalu beliau menyebutkan kewajiban zakat kepadanya.

Dia bertanya lagi, “Apakah saya masih mempunyai kewajiban selainnya?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Tidak, kecuali engkau melaksanakan sedekah sunnah.”

Thalhah bin Ubaidillah berkata, “Pemuda itu kemudian mundur sambil berkata, ‘Demi Allah, aku tidak akan menambahkan atau mengurangi darinya!’ Dan Rasulullah Saw. bersabda, “Dia akan bahagia jika benar melakukannya.”

Baca juga: Benarkah Orang Murtad Harus Dihukum Mati?

Syekh Ali Jum’ah menambahkan, bahwa terdapat keistimewaan dan keutamaan dari melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. Ibadah sunnah itu baik dan bisa menutupi kekurangan dari ibadah-ibadah fardlu (wajib) dan amal ibadah yang lain. Hal itu karena dari amal yang telah kita lakukan, tidak satu pun dari kita mengetahui amalan apa yang bakal diterima atau ditolak.

Kontributor