Ibadah

10 hal yang membantumu tadabbur al-Quran

16 Apr 2022 11:58 WIB
1396
.
10 hal yang membantumu tadabbur al-Quran Tadabbur al-Quran bagian dari obat hati.

Tadabbur al-Quran adalah merenungkan firman Allah dan memahami maksud yang terkandung di dalamnya. Setiap muslim yang membaca al-Quran hendaknya menjadikan hal itu sebagai tujuan utamanya. 

Dengan mengetahui makna al-Quran, perintah dan larangan Allah akan tertangkap secara utuh oleh pembacanya. Mentadabburi al-Quran akan mengantarkan seorang muslim untuk merasakan kenikmatan kalam ilahi, keindahan susunan kalimatnya dan dampak yang dihadirkannya dalam hati. 

Tidak heran bila salah satu obat hati adalah membaca al-Quran beserta memahami maknanya. Membaca al-Quran akan semakin bermakna bila disertai dengan upaya untuk mentadabburinya. Salah satu manfaat tadabbur al-Quran adalah mempertebal keimanan bahwa al-Quran benar-benar datang dari Allah.

Dalam surat an-Nisa' ayat 82, Allah SWT berfirman:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

"Maka tidakkah mereka mentadabburi al-Quran? Sekiranya al-Quranitu bukan dari sisi Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.”

Imam Suyuthi dalam Tafsir Jalalain menerangkan bahwa maksud mentadabburi al-Quran adalah merenungkan lafal-lafalnya dan makna-makna indah yang terdapat di dalamnya. Sekiranya ia buatan manusia, niscaya akan menemukan pertentangan yang banyak baik dalam makna maupun dalam susunannya.

Mengutip Tafsir Al-Mishbah karya Prof. Quraish Shihab, "Apakah orang-orang munafik itu tidak merenungkan kitab Allah agar mengetahui alasan yang datang dari Allah mengapa mereka wajib menaati-Nya dan mengikuti perintahmu (Muhammad)? Sesungguhnya al-Quran ini benar-benar berasal dari Allah, karena keselarasan makna dan hukum yang dikandungnya serta keterpaduan ayat-ayatnya yang saling menguatkan."

Hal yang membantu tadabbur al-Quran

Ada beberapa adab yang harus diperhatikan seorang muslim bila hendak mentadabburi al-Quran. 

Dikutip dari fatwa al-Azhar, berikut 10 hal yang dapat membantu kita dalam memahami kandungan isi al-Quran:

1. Berkomitmen mengikuti tata krama membaca al-Quran. Seperti menghadirkan niat dalam hati, berwudhu, duduk di tempat yang suci, menjauhi hal-hal yang dapat melalaikan fokus, menghadap kiblat sedapat mungkin, kemudian memulai dengan membaca isti'adzah dan basmalah, lalu memperhatikan hukum tajwid, waqaf dan ibtida.
 
2- Memanfaatkan waktu-waktu di mana biasanya hati hadir dan tenang dalam membaca dan merenungkan al-Quran. Seperti waktu fajar, dan sepertiga malam terakhir.
 
3. Merasakan keagungan al-Quran sebagai firman Allah dan bahwa ia adalah obat dari penyakit nafsu, syahwat dan syubhat.
 
4. Setiap pembaca meyakini bahwa ia sedang diajak bicara oleh al-Quran, sehingga ia dapat dengan mudah menerima pesan, nasihat, perintah dan larangannya.
 
5. Membaguskan suara bacaan al-Quran akan membantu hati dalam merasakan keagungan dan memahami maknanya. 

Rasulullah saw. bersabda, 

زيِّنوا القرآنَ بأصواتِكم

"Percantiklah al-Quran dengan suara kalian." (HR. al-Hakim)
 
6. Bersungguh-sungguh untuk membersihkan hati dengan menjauhi dosa dan maksiat. Semakin jauh dia darinya, semakin dia bisa memahami, dan akan diberi futuh oleh Allah. 

Allah swt. berfirman:

وَاتَّقُوا اللهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللهُ

"Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu." (QS. al-Baqarah: 282)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا

"Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil)." (QS. al-Anfal: 29)
 
7. Berusaha berinteraksi dengan apa yang sedang dia baca dan dengar dari ayat-ayat al-Quran. Jika berhenti di satu ayat kabar gembira, maka dia meminta kepada Allah. Dan jika berhenti pada ayat hukuman, maka dia berlindung kepada Allah darinya.
 
8. Mengulang-ulang membaca ayat yang menyentuh hati. 

Diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rasululah saw. bertemu satu ayat yang beliau ulang berkali-kali hingga pagi. Yaitu firman Allah:

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
 
9. Mencari makna ayat-ayat suci al-Quran serta menelaah apa yang disebutkan dalam kitab-kitab tafsir dan asbab nuzul (alasan turunnya).

10. Berusaha mengingatkan orang lain tentang firman Allah karena itu juga termasuk cara memahami dan merenungkan al-Quran. Imam al-Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat."

Sementara itu, ulama Mesir Syekh Ali Jum'ah memberikan nasihat bahwa dalam upaya tadabbur al-Quran hendaknya orang yang membaca berlepas dari daya upayanya sendiri dan berfokus melihat dirinya dengan mata ridha dan perbaikan diri. 

Jika membaca ayat janji dan pujian untuk orang-orang shaleh, janganlah dia melihat itu pada dirinya, namun berharaplah agar dimasukkan dalam golongan mereka. Dan jika melihat ayat celaan terhadap pelaku maksiat dan orang-orang lalai, hendaklah dia mengkhawatirkan dirinya sendiri sembari berdoa kepada Allah memohon belas kasih dan rahmat.

Yusuf bin Asbat pernah ditanya, "Apabila kamu membaca al-Quran, doa apa yang kamu panjatkan?"

Dia menjawab, "Aku beristigfar memohon ampunan kepada Allah atas kelalaianku sebanyak 70 kali."

Abdul Majid
Abdul Majid / 125 Artikel

Guru ngaji, menerjemah kitab-kitab Arab Islam, penikmat musik klasik dan lantunan sholawat, tinggal di Majalengka. Penulis dapat dihubungi di IG: @amajid13.

Baca Juga

Pilihan Editor

Saksikan Video Menarik Berikut: