Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Antusias Masyarakat Hadramaut Memeriahkan Isra Mikraj

Avatar photo
32
×

Antusias Masyarakat Hadramaut Memeriahkan Isra Mikraj

Share this article

Tatkala Rasulullah Saw diisrakan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, saat itu Islam telah menyebar luas di Makkah, pun di seluruh kabilah Arab. Peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu bukti keesaan Allah swt. Terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal, petunjuk, rahmat dan penguat keimanan bagi orang yang beriman kepada Allah dan membenarkannya.

Dalil terkait adanya Isra Mikraj ialah firman Allah swt pada surat al-Isra’ ayat 1.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

 

Artinya, “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Asqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhknya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Peristiwa ini menempati kedudukan yang amat tinggi di hati para pecinta Rasulullah Saw. Di dalamnya, Allah swt menampilkan keistimewaan Rasulullah Saw di hadapan nabi-nabi-Nya yang lain. Acap kali momen ini dimeriahkan oleh sebagian besar umat muslim di berbagai belahan dunia. Demikian itu karena besarnya rasa cinta yang mereka pendam kepada sang kekasih, Nabi Muhammad Saw.

Peringatan Isra Mikraj di Hadramaut

Isra Mikraj merupakan bentuk perjumpaan besar bagi masyarakat Hadramaut, yang mayoritas memegang erat ajaran Ahlu Sunnah wal Jamaah. Bila tiba saatnya, mereka akan menyemarakkan momen tersebut pada malam 27 Rajab, dengan mengadakan perkumpulan di masjid-masjid, yang kemudian diisi dengan pelafalan kisah-kisah Nabi Muhammad Saw pada peristiwa Isra Mikraj.

Tokoh utama yang menuturkan kisah Isra Mikraj adalah ulama yang paling dihormati lantaran keilmuannya. Lazimnya, kegiatan ini akan diambil alih oleh para mufti setempat, pula para munshib dari setiap marga keluarga Ba’alawi, seperti munshib Al-Habsyi, Asy-Syatiri, Assegaf, Al-Haddad dll.

Beranjak kepada agenda setelahnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian pelajaran-pelajaran, hikmah, serta untaian nasihat-nasihat lainnya. Materi yang disampaikan pun tergolong lezat untuk dinikmati oleh para perindu Rasulullah Saw.

Baca juga: Tradisi Maulid Nabi Masyarakat Hadramaut pada Bulan Rabiul Awal

Jamaah akan mendengar lantunan syair serta shalawat khas Hadramaut, dibawakan dengan pelafalan yang fasih lagi merdu. Dan di akhir, acara akan ditutup dengan doa, dipimpin oleh ulama yang mengetuai semua para munshib Ba’alawi. Seperti itulah adat dan tradisi masyarakat Hadramaut dalam memperingati kisah Isra Mikraj.

Adapun tradisi masyarakat kota Syihr, berlainan dengan tradisi masyarakat Hadramaut pada umumnya. Di sana, masyarakat Syihr akan berkumpul bersama di jalan raya.  Lantas, mereka akan membentuk sebuah barisan layaknya shaf shalat ketika berjamaah, dengan keadaan menggenggam sebuah tongkat kayu.

Selain itu, ada pula orang-orang yang bertugas sebagai pemukul drum untuk mengiringi lantunan syair-syair Arab yang akan lafalkan sambil berjalan menyusuri keramaian kota. Tak hanya itu, mereka pun memasukkan sedikit tarian daerah dengan melakukan pergerakan yang amat elok dan kompak, bak pasukan Islam yang siap terjun ke peperangan. Kegiatan arak-arakan ini akan berlabuh pada sebuah masjid Jami’, masjid yang menjadi pusat berkumpulnya seluruh masyarakat kota Syihr.

Sesampainya di sana, mereka akan melaksanakan majelis layaknya tradisi masyarakat Hadramaut pada umumnya, yaitu menuturkan kisah peristiwa Isra Mikraj serta nasihat-nasihat lainnya.

Baca juga: Isra Mikraj dan Rasionalitas Beragama

Kebanyakan masyarakat Hadramaut bakal berpuasa pada hari ke-27 Rajab, serta memperbanyak sedekah dengan membagi-bagikan halawah atau yang kita kenal sebagai manisan, layaknya permen. Demikian itu, merupakan bentuk tanda terima kasih kepada Allah swt mengenai nikmat yang telah dianugerahkannya kepada Nabi Muhammad Saw dan seluruh umat muslim.

Demikianlah adat tradisi masyarakat Hadramaut, baik itu di Tarim, Syihr maupun kota-kota lainnya. Semarak penyambutan peristiwa Isra Mikraj tidak hanya dimeriahkan oleh masyarakat setempat saja. Para penuntut ilmu yang notabenenya berasal dari berbagai belahan dunia seperti Inggris, Singapura, Indonesi, Malasyia, Vietnam, Thailand, Afrika ikut serta meramaikannya. Wallahu a’lam bis Showab.

Kontributor

  • Faisal Zikri

    Pernah nyantri di Daarul 'Uulum Lido Bogor. Sekarang meneruskan belajar di Imam Shafie Collage Hadhramaut Yaman. Suka membaca, menulis dan sepakbola.