Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Fatwa

Lembaga Fatwa Mesir Haramkan Penyalahgunaan Fitur People Nearby di Telegram

Avatar photo
27
×

Lembaga Fatwa Mesir Haramkan Penyalahgunaan Fitur People Nearby di Telegram

Share this article

Telegram
versi 5.8 dengan fitur add people nearby memungkinkan sesama pengguna
aplikasi untuk bertukar kontak berdasarkan lokasi. Fitur ini juga memungkinkan
pengguna Telegram untuk menemukan grup terdekat berdasarkan lokasi.

Sayangnya,
fitur add people nearby ini malah membuat para pengguna Telegram
perempuan menerima pesan menjengkelkan dari orang asing di sekitarnya. Bahkan
tidak jarang isi pesan tersebut malah melecehkan.

Gara-gara
fitur add people nearby ini, banyak juga pengguna yang mengeluh karena
menerima pesan-pesan aneh yang mengandung unsur penipuan.

Dilansir
dari Akhbarelyom, Darul Ifta Mesir memperingatkan perihal penyalahgunaan
fitur people nearby di aplikasi medsos Telegram.

Dalam
pernyataannya, Darul Ifta mengimbau kepada pengguna media sosial untuk saling
menjaga privasi mereka. Para pengguna medsos harus paham dan mengikuti syarat
dan ketentuan dari sebuah medsos untuk melindungi data privasi mereka.

Darul
Ifta juga menekankan, para peretas dan pelaku kriminal lainnya akan dikenakan
tindak pidana sesuai hukum pemerintah yang berlaku.

Syariat
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga privasi yang bersifat integral dan
berkaitan hak asasi manusia. Lembaga Fatwa Mesir ini menjelaskan bahwa hal
tersebut termasuk dalam salah satu maqashid syariat, yaitu hifdzu
al-‘irdhi
alias menjaga kehormatan.

Lembaga
Fatwa Mesir ini juga menerangkan, meretas privasi termasuk dalam perbuatan
menguntit atau mencari aib (tatabu’i al-aurot) yang dilarang oleh Islam.
Islam mengutuk pelaku serta menjanjikan balasan yang mengerikan untuk perbuatan
tersebut.

Allah
SWT telah berfirman untuk tidak mencari-cari kesalahan orang lain dalam salah
satu ayatnya,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا
مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ
بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Wahai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.”
(QS.
Al-Hujurat: 12).

Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA juga disebutkan,

وعن ابن عمر رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم قال: “من تتبع عورة أخيه تتبع الله عورته، ومن تتبع الله عورته يفضحه
ولو في جوف رحله”، قال: ونظر ابن عمر يومًا إلى البيت أو إلى الكعبة فقال: ما
أعظمك وأعظم حرمتك! والمؤمن أعظم حرمة عند الله منك. رواه الترمذي
.

Hadits
di atas menceritakan bahwa Ibnu Umar ra., pernah mendengar Rasulullah SAW.
bersabda,
“Barangsiapa yang mencari-cari aib saudara muslimnya
maka Allah akan mencari-cari aibnya, dan barangsiapa yang Allah cari aibnya,
niscaya Allah akan menyingkap kejelekannya meski dia sedang berada di dalam
rumahnya sekalipun.”

Suatu
hari Ibnu Umar ra, melihat Ka’bah. Sahabat tersebut lantas berkata, “Betapa
agungnya dirimu, wahai Ka’bah. Betapa agungnya kehormatanmu! Tetapi sungguh
seorang mukmin lebih mulia darimu di sisi Allah SWT.”

Imam
Tirmidzi menyebutkan bahwa hadits di atas bersifat Hasan.

Di
akhir penjelasan fatwanya, Darul Ifta beranggapan fitur add people nearby
ini bisa menimbulkan dampat tersembunyi dalam masyarakat.

Dampak
tersebut muncul apabila etika yang diajarkan Islam dan etika umum dipisah oleh
teknologi. Lamat-lamat masyarakat akan dibawa ke kehancuran dan degradasi
moral.

Maka dari itu,
Lembaga Fatwa Mesir mengajak selurut umat Islam untuk selalu menerapkan pamduan
moral etika dalam menggunakan gawai dan produk teknologi apapun.

Kontributor

  • Sultan Nurfadel

    Seorang mahasiswa Al-Azhar jurusan Akidah dan Filsafat. Warga Sunda yang mengaku sebagai calon presiden 2029.