Scroll untuk baca artikel
SanadMedia
Pendaftaran Kampus Sanad
Artikel

Gus Baha: Jangan Berdoa Minta Mati Syahid

Avatar photo
43
×

Gus Baha: Jangan Berdoa Minta Mati Syahid

Share this article

KH. Bahaudin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha dalam sesi pengajiannya menjelaskan bahwa mati syahid bukanlah tujuan paling utama saat seseorang melakukan jihad, terlebih lagi diniatkan. Meskipun mati syahid itu statusnya mulia, tapi sebaiknya hal itu perlu dikesampingkan dulu.

Pada kasus misalnya umat Islam tengah jihad atau dikepung oleh musuh dari segala penjuru. Hanya berpasrah dan langsung niat mencari mati (syahid) saja, menurut Gus Baha itu termasuk sikap pengecut. Berarti mereka tidak punya keinginan berjuang dan menang.

Baca juga: Gus Baha: Menghormati itu Ibadah sekalipun kepada Non Muslim

Alangkah baiknya saat ikut berperang, niatkan hanya perang saja. Jadi ketika kita membela Nabi mati-matian, tandanya ia memiliki kesungguhan dalam memperjuangkan agama Allah. Meskipun nanti “berpotensi” terbunuh di medan pertempuran.

Santri kinasih KH. Maimoen Zubair itu lalu menjelaskan bahwa berani mati adalah konsekuensi. Sehingga waktu berperang jangan disengaja agar seseorang memilih mati.

Artinya niatkan mati syahid yang menggunakan kata “berpotensi”. Boleh jadi  seseorang mempunyai keinginan untuk mendapat syahid, tetapi dengan cara yang elok dan sesuai tuntunan agama.

Pokoknya saya mau perang, supaya mati syahid, hidup di dunia susah semua, lho!. Ternyata motifnya karena kesal hidup, tidak boleh seperti itu.” terang Gus Baha.

Syekh Nawawi Al-Bantani dan Alasan Tidak Boleh Minta Doa Mati Syahid

Setali tiga uang dengan Gus Baha tentang mati syahid, hal senada juga dikemukakan oleh ulama nusantara asal Banten, Syekh Nawawi Al-Bantani.

Guru Syaikhona Kholil Bangkalan itu berpandangan  bahwa orang minta mati syahid itu tidak boleh. Pasalnya, kematian adalah akhir dari segalanya. Sehingga potensi untuk berjuang, berjuang, dan berjuang lagi sudah selesai.

Baca juga: Gus Baha: Jadi Wali Lewat Jalur Ngopi

Menurut Gus Baha yang pas itu berdoa agar hidup atau mati selalu diridhoi Allah. Entah nanti pilihan Allah kamu tetap hidup itu artinya bahwa kamu meninggikan kalimat Allah. Sementara jika sebaliknya, hal itu sebagai bukti bahwa nyawa kita milik Allah.

Kontributor