KH. Bahaudin Nursalim atau karib disapa Gus Baha mengungkapkan bahwa manusia digolongkan ke dalam empat tipe sifat.
Pembagian ini termaktub di kitab Al-Ghunyah dan kitab-kitab lain yang dinisbatkan kepada Syekh Abdul Qadir Al-jailani.
Apa saja empat tipe sifat manusia tersebut?
Pertama adalah orang yang tidak punya lisan dan hati. Dalam artian baik mulut maupun hatinya buruk. Kalau bicara, perkataannya jelek, begitu juga hatinya.
Orang tipe pertama ini, adalah karakter orang yang suka maksiat. Banyak sifat tercela dan besar kebodohannya. Gus Baha menyarankan agar setiap dari kita jangan menjadi bagian dari golongan tipe pertama ini.
Baca juga: Kamu Hobi Maksiat? Begini Solusi Gus Baha
“Bahaya kalau dekat dengan mereka.” ungkap Gus Baha dilansir dari Channel Santri Gayeng.
Kedua adalah orang yang punya lisan, tetapi tidak punya hati. Mulutnya lincah dan fasih bicara tentang hikmah (kebijaksanaan), tetapi implementasinya nol besar, tidak bisa mengamalkan sama sekali.
Karakter sifat ini di antaranya, mereka gemar mengajak orang lain menuju Allah, sementara dia sendiri lari menjauh dari Allah.
Orang-orang dengan tipe kedua ini besar berpotensi menikam dari belakang dan ringan tangan mengambil sesuatu dari orang lain dengan cepat. Jalan terbaik bagi Gus Baha menyikapi orang macam ini dengan cara menjauhinya.
Baca juga: Ngaji Gus Baha: Mengapa Kedudukan Orang Alim itu Mulia
Ketiga, orang yang punya hati, tapi tak punya lisan. Orang tipikal ini memiliki hati yang baik, tapi tiap kali mau bicara, selalu tertahan. Mereka merasa dirinya sendiri banyak salah dan tak pantas.Gus Baha menyebut bahwa orang dengan tipe ketiga ini termasuk wali Allah yang dijaga dalam naungan-Nya.
“Dia wali, tapi dijaga oleh Allah agar tidak ada orang yang mengetahuinya. Maka kebaikan yang sepenuhnya berada pada orang ini. Mendekatlah pada orang ini dan berkhidmatlah kepadanya.” papar santri kinasih Mbah Moen itu.
Keempat adalah orang orang yang belajar, mengajar, dan mengamalkan ilmunya. Baik dan bijak secara lisan maupun hatinya.
Menurut Gus Baha, tipe orang keempat inilah wali sesungguhnya dan kekasih Allah papan atas. Karena ia bisa menjadi penolong hujjah Allah sekaligus menjelaskan ayat-ayat-Nya.
Baca juga: Ngaji Gus Baha: Orang Alim lebih Mulia dari Wali
Lantaran istimewannya, Allah menitipkan berbegai ilmu dan melapangkan dadanya untuk menerima itu semua. Wali tipe ini bisa menjadi wasilah agama Allah tetap syiar dan eksis karena kepiawainnya dalam mengajar dan mengamalkan. Menurut Gus Baha orang seperti inilah orang yang paling disenangi oleh Nabi Muhammad Saw.