Kisah Sang Maulana dari Timur: Cahaya Sufi yang Abadi

Di abad ke-13, di antara hamparan bumi yang kini kita kenal sebagai Afganistan, lahir seorang bintang yang cahayanya tak pernah pudar: Maulana Jalaluddin Al-Rumi.

Sosok yang kemudian lebih akrab disapa Al-Rumi atau Rumi di Indonesia, dan dimuliakan sebagai Mevlana di tanah Turki, bukanlah sekadar seorang agamawan biasa. Ia adalah perpaduan indah antara spiritualitas mendalam, keindahan puisi yang memukau, dan kebijaksanaan seorang guru Sufi.

Lahir pada tahun 1207, perjalanan hidup Rumi membawanya melintasi berbagai negeri hingga akhirnya berlabuh di Konya, Turki, tempat di mana ia menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 1273. Di kota inilah, Rumi menjelma menjadi pusat spiritual dan intelektual, menarik ribuan pengikut yang haus akan pencerahan.

Lebih dari sekadar pemahaman teologis, Rumi membawa ajaran Sufi yang menekankan cinta ilahi dan persatuan dengan Sang Pencipta melalui pengalaman batin dan ekstase spiritual.

Kata-kata Rumi, yang terangkum dalam ribuan bait puisi, bukan hanya rangkaian huruf yang indah, tetapi juga jendela menuju kedalaman jiwa dan misteri ketuhanan. Syair-syairnya yang penuh metafora dan simbolisme melampaui batas-batas agama dan budaya, menyentuh hati siapapun yang merindukan kedamaian dan makna dalam hidup.

Sebagai seorang muslim Sunni Persia, Rumi tidak hanya mendalami ajaran Islam secara formal, tetapi juga menghidupinya dalam setiap aspek kehidupannya. Ia memancarkan kedamaian, kasih sayang, dan toleransi, menjadikannya figur yang dihormati oleh berbagai kalangan.

Di Indonesia, nama Al-Rumi atau Rumi mungkin lebih familiar melalui kutipan-kutipan puisinya yang seringkali menghiasi media sosial atau menjadi inspirasi dalam karya seni. Namun, di Turki, sebutan Mevlana memiliki makna yang lebih dalam, sebuah gelar kehormatan yang menunjukkan betapa besar pengaruh dan cintanya di hati masyarakat Turki.

Kisah Mevlana Jalaluddin El-Rumi adalah kisah tentang perjalanan spiritual seorang hamba menuju Sang Kekasih. Warisannya berupa puisi-puisi yang abadi dan ajaran Sufi yang mendalam terus menginspirasi dan membimbing jutaan jiwa di seluruh dunia, melintasi zaman dan perbedaan, mengingatkan kita akan kekuatan cinta dan persatuan dalam mencari kebenaran.